Masyarakat Ganti Cara Belanja ke Online

Masyarakat Ganti Cara Belanja ke Online
Mobil JNE sedang melakukan pengiriman logistik.

Surabaya, HARIAN BANGSA - JNE memastikan pelayanan pengiriman barang selama Ramadan dan Idul Fitri akan tetap optimal, meskipun dilakukan selama pembatasan sosial seiring pandemi Covid-19.

Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi dalam dalam dialog bisnis melalui video conference call menggunakan aplikasi Zoom yang diikuti 100  peserta menjelaskan, di era disrupsi pandemi Covid-19, terjadi perubahan cara berbelanja masyarakat dari sistem offline menjadi online menggunakan perangkat komunikasi yang dimiliki.

"Karena itu, kami siap memberikan layanan yang optimal. Juga untuk aspek keamanan, karyawan selalu diukur suhu tubuh, menggunakan masker dan cairan   pembersih tangan, serta mengkonsumsi   multivitamin," katanya.

Juga customer datang ke counter, akan menjalani prosedur yang sama. Untuk barang kiriman, selalu disemprot dengan cairan disinfektan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Ramadan memang menjadi salah satu peak seasson jasa pengiriman. JNE optimis pertumbuhan bisnis bisa mencapai 20 persen meski capaian itu dinilai lebih rendah dibandingkan Ramadan sebelumnya, yakni sebesar 30 persen.

“Kami terus melayani memberikan pelayanan ke masyarakat dan dengan adanya pembatasan sosial. Masyarakat cukup tinggal di rumah. Manfaatkan jasa  pengiriman untuk memenuhi pengiriman barang-barang kebutuhan melalui berbagai saluran mulai dari telpon, email, media sosial serta aplikasi My JNE,” ujarnya.

Bagi masyarakat yang tidak bisa melakukan ritual mudik menyambut hari raya, JNE pun memberikan layanan Pesona atau Pesanan Oleh-oleh Nusantara hasil kerja sama dengan 2.000 usaha kecil kuliner di berbagai daerah lebih dari 6.000 varian makanan. Dengan layanan ini, pelanggan bisa   mengirimkan oleh-oleh bagi kerabatnya di mana saja, tanpa harus melakukan mudik ke kampung halaman.(sby1/rd)