KPU, Pemkab dan Polres Gelar Rakor Gabungan
Dalam kesempatan tersebut diserahkan penghargaan berupa uang pembinaan masing-masing Rp 10 juta kepada 3 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang partisipasi masyarakat (parmas) 100 persen dalam Pemilu 2024.
Probolinggo, HB.net - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dengan Pemerintah Kabupaten dan juga Polres Probolinggo menggelar rapat koordinasi gabungan membahas soal persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 di Kabupaten Probolinggo di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Selasa (3/9/2024).
Kegiatan ini dihadiri Pj Bupati, H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, Kapolres, AKBP Wisnu Wardana, Dandim 0820, Letkol Arm Heri Budiasto, Ketua Pengadilan Negeri, Putu Agus Wiranata, perwakilan Kejaksaan Negeri, Komisioner KPU dan Komisioner Bawaslu.
Dalam kesempatan tersebut diserahkan penghargaan berupa uang pembinaan masing-masing Rp 10 juta kepada 3 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang partisipasi masyarakat (parmas) 100 persen dalam Pemilu 2024. TPS 3 Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar, TPS 5 Desa Tambak Ukir Kecamatan Kotaanyar dan TPS 5 Desa Sumberagung Kecamatan Dringu.
Ketua KPU, Ali Wafa mengatakan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 sudah semakin dekat pada hari H. "Sudah kurang 80 hari lagi kita akan memilih Bupati dan Wakil Bupati dan Gubernur dan Wakil Gubernur pada 27 Nopember 2024,” ujarnya.
“Alhamdulillah dukungan Pemkab Probolinggo yang dipimpin oleh Bapak Ugas Irwanto luar biasa. Kami difasilitasi semuanya mulai dari pendanaan tidak ada masalah sudah lengkap cair Rp 60 miliar. Kami sangat bergembira di tengah-tengah beberapa kabupaten lain yang sampai hari ini masih ada yang belum cair,” tegasnya.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, mengatakan, permasalahan Pemilu tahun 2024 dengan harapan bisa menjadi evaluasi untuk pelaksanaan Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Probolinggo.
“Untuk pengamanan Pilkada serentak 2024, Polres melibatkan 490 personil ditambah dari apparat Brimob Polda Jatim kurang lebih 1 pleton. Nantinya ditambah dari rekan-rekan TNI, Linmas kurang lebih 5.000 personil, Satpol PP dan Dishub,” ungkapnya.
Pj Bupati, Ugas mengatakan Pilkada itu merupakan kegiatan rutin yang sudah dilakukan, diamankan dan dikoordinasikan. Pilkada ini harus diselaraskan dengan partisipasi masyarakat. Harapannya pada Pilkada 2024 nanti partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS semakin meningkat. Minimal partisipasi masyarakat sebesar 87 persen pada Pemilu 2024 bisa dipertahankan.
“Semakin banyak masyarakat hadir di TPS dan memilih salah satu calon, maka semakin mereka bisa berpartisipasi dalam memilih pemimpin Kabupaten Probolinggo yang terbaik. Semakin masyarakat golput, maka semakin banyak yang tidak peduli,” katanya. (ndi/diy)