Apresiasi Niat Warga Bantu Rumah Layak Bagi Kaum Duafa
Program Perbaikan Rumah Tinggal Dhuafa (Properti Dhuafa) kerja bareng (sharing) Baznas Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Baznas Kota Probolinggo. Walikota Habib Hadi, meresmikan langsung properti duafa.
Probolinggo, HB.net - Walikota Probolinggo, Habib Hadi mengapreasiasi warganya yang peduli akan warga miskin. Ada 5 rumah warga miskin yang direhab rumahnya melalui program properti duafa wilayah Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan pada September lalu.
Program Perbaikan Rumah Tinggal Dhuafa (Properti Dhuafa) kerja bareng (sharing) Baznas Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Baznas Kota Probolinggo. Walikota Habib Hadi, meresmikan langsung properti duafa. Rumah Kusnadi, Royamo, Busia Kerti, Ahmad Khoirul Fairo dan Nursiati. Setiap perbaikan rumah didanai Rp 15 juta, kini kelimanya sudah terbangun.
Untuk pembangunan Properti Dhuafa di rumah Kusnadi melibatkan masyarakat setempat sebagai koordinator. Selain itu, warga juga secara swadaya membangunkan kamar mandi. Dalam kurun waktu sekitar 10 hari, rumah bercat hijau itu sudah berdiri kokoh.
“Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada saya. Dulu rumah saya gentengnya jatuh semua akhirnya dibongkar sekalian sampai kosong. Alhamdulillah sekarang saya bisa tinggal di tempat yang bagus,” tutur Uun mewakili suaminya, Kusnadi yang mendapatkan properti duafa.
Wakil Ketua 4 Bidang Adm dan SDM Baznas Kota Probolinggo, Ustad Wahid menegaskan, untuk bulan depan akan bergeser ke kecamatan lain. “Rencana kami, setiap bulan ada 5 Properti Dhuafa. Ada di Kelurahan Jati, Kebonsari Wetan, Wonoasih dan beberapa warga lainnya. Data penerima bantuan ini berasal dari musrenbang,” ujarnya.
“Target kami harus bisa mendengarkan apa yang disampaikan masyarakat, bisa melihat mana yang cepat dan membutuhkan perbaikan sehingga mereka bisa hidup dengan layak. Bisa dari APBD dengan prosedur yang ada atau dari Baznas ini,” tuturnya.
Mantan anggota DPR RI ini pun mengapresiasi keterlibatan masyarakat secara swadaya membantu warga yang membutuhkan. Semangat gotong royong inilah yang harus dimiliki oleh masyarakat untuk selalu dipertahankan.
“Mudah-mudahan di tempat lain juga demikian. Bersama-sama saling membantu tidak menggantungkan pada pemerintah saja tetapi ikut andil. Yang penting bisa bersama melakukan hal bermanfaat bagi warga,” kata Habib Hadi. (ndi/diy)