Libur Paskah, Okupansi Hotel Banyuwangi Naik 40 Persen
"Alhamdulillah naik jika dibandingkan di hari biasa pada masa pandemi. Tingkat huniannya sekitar 40 persen. Jika di hari biasa hanya 25 persen,"kata Public Relations Aston Banyuwangi Hotel and Conference, Novia Carera, Minggu (4/4).
BANYUWANGI, HB.net - Liburan Paskah kemarin benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur ke Banyuwangi. Okupansi hotel di Kabupaten paling ujung timur di pulau Jawa ini dilaporkan mengalami kenaikan. Setidaknya itu yang terjadi di Aston Banyuwangi Hotel and Conference Center salah satu Hotel berbintang empat di Banyuwangi.
"Alhamdulillah naik jika dibandingkan di hari biasa pada masa pandemi. Tingkat huniannya sekitar 40 persen. Jika di hari biasa hanya 25 persen,"kata Public Relations Aston Banyuwangi Hotel and Conference, Novia Carera, Minggu (4/4).
Novia mengatakan, jika dibandingkan sebelum pandemi tingkat okupansi long weekend paskah tersebut mengalami penurunan. "Jauh lebih bagus sebelum pandemi," ungkapnya. Penyebabnya ada beberapa faktor. Mulai dari masyarakat khawatir risiko kesehatan hingga biaya perjalanan yang lebih meningkat lantaran diwajibkan untuk melakukan tes kesehatan jika bepergian ke luar kota.
"Karena kan kalau sebelum pandemi orang bebas bepergian. Sekarang, orang lebih concern dengan kesehatan. Apalagi biaya berpergian yang membengkak dua kali lipat karena adanya kewajiban swab test dan lain-lain," jelasnya.
Novia menegaskan jika Hotel tersebut sudah bersertifikat CHSE dari Kemenparekraf RI sehingga tidak perlu khawatir terkait penerapan protokol kesehatan. "Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu dan kondisi kembali normal seperti sebelum pandemi," pungkasnya. (guh/diy)