Memeriahkan HUT Ke-79 RI,  KORMI Jatim Sukses Gelar Lomba Olahraga Tradisional di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto

Memeriahkan HUT Ke-79 RI,  KORMI Jatim Sukses Gelar Lomba Olahraga Tradisional di Ponpes Amanatul Ummah Mojokerto

Mojokerto, HB.net - Dalam rangka ikut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024, Komite olahraga masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Jawa Timur, menggelar lomba olah raga tradisional di halaman Pondok pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Minggu (18/8/2024).

Selain diikuti puluhan ribu pelajar Amanatul Ummah dan Masyarakat,  kegiatan itu dihadiri Prof Dr KH Asep Syaifuddin Chalim (Kiai Asep), Khofifah Indar Parawangsa, Wakil Bupati Mojokerto H Muhaamad Al Barra, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Kadis Dispora Jatim Ali Kuncoro, Kepala Bapeda Jatim dan pejabat lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Jawa Timur Hudiono, berterima kasih kepada Kiai Asep dan Gus Barra dengan terselenggaranya lomba olah raga tradisional Go to Pesantren di halaman Pondok pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

"Pertama kalinya, kegiatan lomba olah raga tradisional Go tO Pesantren ini, dapat terlaksana dengan meriah dan sukses di Ponpes Amanatul Ummah. Ini dapat dijadikan percontohan bagi ponpes ponpes lain diwilayah Jawa Timur. Selain itu, kegiatan tersebut dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-79 kemerdekaan RI. Lomba olahraga tradisional diadakan untuk meningkatkan minat terhadap olahraga tradisional yang juga merupakan kebudayaan asli setiap daerah.

Alhamdulillah, pelaksanaan lomba dari pagi tadi bisa berjalan dengan baik dan lancar. Ada beberapa jenis olahraga tradisional yang telah dilombakan di lapangan Ponpes Amanatul ummah nanti, yakni terompah batu, terompah panjang, egrang, lari balok, panahan tradisional dan bermacam olahraga tradisional," jelas Hudiono.

Hudiono juga menjelaskan, masyatakat Indonesia mempunyai target kebugaran  menjadi juara ketiga sedunia. Maka tingkat kebugarannya harus 70 persen.

"Terima kasih kepada tokoh masyarakat yang memberikan kesempatan kepada kawan-kawan tim olahraga, adik-adik keren dan biasa, kuat, sehat bugar. Sekali lagi, terima kasih kepada Kiai Asep dan Gus Barra dengan suksesnya giat ini. Disamping itu, terima kasih pula kepada ibu khofifah Indar Parawangsa serta para pejabar Pemprof Jatim yang telah mendukung terlaksananya lomba olah raga tradisional ini," ungkapnya.

Sementara itu, Gus barra sebagai Ketua Yayasan Amanatul Ummah mengatakan, untuk bisa menyelenggarakan olahraga-olahraga tradisional, kemudian bekerja sama dengan KORMI, Gus Barra ingin olahraga-olahraga tradisional dapat dibudayakan lagi, karena hampir lupa budaya yang dulu pernah menjadi olah raga kebanggaan.

"Kita semua khususnya generasi-generasi muda, ke depannya mungkin dapat mewakili dari Yayasan Amanatul Ummah. Matur suwun yang sebesar-besarnya kepada Ibu Khofifah Indar Parawansa, bapak Budiono yang telah bekerjasama dengan Pesantren kami, untuk kemudian mengenalkan kembali olahraga-olahraga tradisional, yang dulu pernah kita lakukan," kata Gus Barra. (yun/ns)