Operasi Pekat Semeru, Polresta Banyuwangi Tangkap Ratusan Tersangka
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK mengatakan, operasi Pekat Semeru 2021 ini sebagai langkah kepolisian dalam menciptakan keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat dalam menyambut bulan puasa.
BANYUWANGI,HB.net - Polresta Banyuwangi menggelar Operasi Pekat Semeru 2021 menjelang Ramadan. Dalam operasi yang digelar sejak 22 Maret sampai 2 April tersebut, polisi berhasil mengungkap ratusan kasus dan menangkap ratusan tersangka.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK mengatakan, operasi Pekat Semeru 2021 ini sebagai langkah kepolisian dalam menciptakan keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat dalam menyambut bulan puasa.
"Kami berhasil mengungkap 353 kasus dan menangkap 439 tersangka. Didominasi premanisme dan miras," katanya saat Press Conference di halaman Mapolresta Banyuwangi, Kamis (8/6).
Adapun rincianya, premanisme 177 kasus dengan 220 tersangka, prostitusi 4 kasus dengan 4 tersangka, pornografi 2 kasus dengan 2 tersangka, judi 39 kasus dengan 61 tersangka, penyalahgunaan narkoba 37 kasus dengan 45 tersangka, petasan/mercon 2 kasus dengan 2 tersangka, dan miras 92 kasus dengan 105 tersangka.
"Ada hal menarik dalam ungkap operasi ini, yakni kasus human trafficking yang dilakukan mucikari lewat media sosial," Kata Arman. Mucikari ini, menawarkan pekerja seks komersial dengan media sosial Twitter. Kemudian terjadilah transaksi dengan pria hidung belang. Sehingga sang mucikari itupun mendapat keuntungan dari kasus human trafficking tersebut.
"Ini ketiga kalinya, Polresta Banyuwangi berhasil ungkap kasus human trafficking di media sosial, namun kali ini lewat Twitter. Dan ini ungkap kasus pekat yang menarik, sedangkan kasus lainya merupakan kasus pekat yang biasa," pungkasnya. (guh/diy)