Rekomendasi Rapimda Golkar Gresik, Capres Airlangga, Cagub Sarmuji dan Cabup Anha
Dari usulan, masukan dan pandangan umum, salah satunya menyikapi Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.
Gresik, HB.net - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Gresik menggelar Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Audit Organisasi, di Hotel Aston Inn, Gresik, Minggu (23/10/2022).
Rapat dipimpin oleh Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim ini meminta usulan, masukan dan pandangan umum para Dewan Pertimbangan, organisasi sayap (orsa), pimpinan kecamatan, dan orqanisai kemasyarakatan (ormas), serta pengurus desa (PD).
Dari usulan, masukan dan pandangan umum, salah satunya menyikapi Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024. Untuk Pemilu Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 peserta Rapimda mengusulkan dan minta kesediaan Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar Airlanngga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres). Kemudian untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim pada 27 November 2024, mengusulkan dan minta kesediaan Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji sebagai Calon Gubernur (Cagub).
Adapun untuk Pemilihan Bupati (Pilbup) Gresik 27 November 2024, mengusulkan dan minta kesediaan Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim, sebagai Calon Bupati (Cabup). Ahmad Nurhamim menyatakan, bahwa dalam Rapimda diantara agenda adalah minta masukan dan pandangan umum dari perwakilan. Mulai dewan penasehat, orsa, ormas dan PK, serta PD. Ia menyebutkan bahwa dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024, ada usulan untuk capres, cagub, dan cabup.
“Untuk Pilpres diusulkan Pak Ketum Airlangga Hartarto menjadi capres, Pak Ketua Golkar Jatim Sarmuji cagub, dan Ketua Golkar Gresik Ahmad Nurhamim, cabup," ucap Ahmad Nurhamim.
Selanjutnya, kata Anha, begitu sapaan akrabnya usulan itu dibuatkan rekomendasi dan diiteruskan ke DPD Golkar Jatim, kemudian dibawa ke DPP.
"Atas usulan itu nanti kita serahkan ke DPD Golkar Jatim," tegasnya.
Lebih jauh Anha menyatakan, Golkar Gresik mengusulkan para kader untuk diusung pada kontestasi pilpres, pilgub, dan pilbup, sebagai ikhtiar untuk menenangkan pemilu maupun pilkada tahun 2024. Termasuk, untuk kemenangan pemilihan legjslatif (pileg). Sebab, mengacu hasil Pileg 2019, Golkar kalah dengan partai lain, baik untuk DPR RI, DPRD Jatim, maupun DPRD Gresik. Sebab, Golkar baik pilpres, pilgub, maupun pilbup mengusung calon bukan dari kader.
"Jadi, kesepakatan calonkan kader sendiri ini untuk penuhi target pemenangan Pemilu dan Pilkada 2024. Untuk itu, saya minta semua komponen dikekola dengan benar, konsolidasi dengan baik untuk kemenangan pemilu," sambungnya. (hud/ns)