Setwan DPRD Kota Usung Budaya Bertema Kerajaan

Tak terkecuali, Sekertariatan Dewan (Setwan) DPRD Kota Probolinggo. Dalam acara pawai budaya itu, sekertariatan DPRD juga ikut berpartisipasi dalam pawai budaya dan mengambil tema kerajaan.

Setwan DPRD Kota Usung Budaya Bertema Kerajaan
Tampilan kesenian dan tarian kerajaan oleh sekertariatan DPRD Kota Probolinggo.

Probolinggo, HB.net - Pawai Budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi (HUT) Kota Probolinggo ke 665 Tahun yang digelat Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo disambut baik seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Probolinggo.

Tak terkecuali, Sekertariatan Dewan (Setwan) DPRD Kota Probolinggo. Dalam acara pawai budaya itu, sekertariatan DPRD juga ikut berpartisipasi dalam pawai budaya dan mengambil tema kerajaan. Dimana, tampilan dari staf dan karyawan sekertariatan memukau para penonton yang ada dipinggir jalan.

Pawai Budaya itu sendiri diikuti 30 kontestan atau peserta yang terdiri dari OPD, Perusahaan, lembaga sekolah maupun perbankan. Sekertariatan DPRD sendiri berada diurutan ke 20 peserta.

Pawai budaya ini dibuka Pj Wali kota, Nurkholis didepan Kantor Pemkot, Sabtu (07/09/2024). Mengambil finish di Alun-Alun Kota Probolinggo. Start sendiri dibuka pada pukul 09.00 pagi dan dihadiri beberapa pejabat Forkopimda seperti, Kapolres Kota, AKBP Oki Ahadian, Dandim 0820, Letkol Arm Heri Budiasto, Ketua DPRD sementara, Fernanda Zulkarnaen, Sekda, drg Ninik Irawibawati dan juga terlihat Pj Bupati, Ugas Irwanto.

Sekertaris DPRD Kota Probolinggo, Teguh Soejarwo mengatakan jika seketriatan DPRD menampilkan kesenian tarian kerajaan yang juga diikuti seluruh staf dan karyawan Sekertaraiatan DPRD melalui pawai budaya ini dirinya ingin mendorong Kota Probolinggo sebagai Kota Budaya dan Kota Toleransi.

“Kami ikut di pawai Budaya ini tiap tahun, mudah-mudahan di Kota Probolinggo ini menjadi salah satu pioneer di Indonesia sebagai kota budaya dan investasi. Terpenting, Kota Probolinggo menjadi kota dengan destinasi wisata baru dan dapat dikunjungi masyarakat regional maupun international. Kita wujudkan Kota Probolinggo hebat dan sejahtera," ujar Teguh.

Nurkholis mengatakan, agenda pawai ini merupakan upaya melestarikan budaya pendalungan yang menjadi bagian dari masyarakat Kota Probolinggo.

“Pawai Budaya hari ini merupakan representasi dari kearifan lokal, yaitu budaya pendalungan yang mencakup berbagai etnis, seperti Madura, Jawa, Arab dan Tionghoa. Keberagaman ini patut terus dihargai dan dilestarikan,” terang Nurkholis yang hari itu mengenakan busana nusantara dari Sumatera Barat.

Nurkholis berharap agar keragaman budaya ini tetap terus terjaga dalam harmoni. Membawa masyarakat Kota Probolinggo untuk hidup berdampingan secara damai dan tenteram.

“Melalui kolaborasi seni dan kreativitas, diharapkan mampu mempertautkan simpul-simpul kebhinekaan menjadi kekuatan yang harmonis. Serta memberikan rasa damai, tentram dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kota Probolinggo,” harap Penjabat Wali Kota Probolinggo yang hadir didampingi oleh Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Rr. Dewi Maharani Nurkholis. (ndi/diy)