Walikota Mojokerto dan Forkopimda Perkuat Sinergi Hadapi Tatanan Baru
Memasuki adaptasi kebiasaan baru, Pemerintah Kota Mojokerto bersama Polres Kota Mojokerto, dan TNI bersinergi memperketat protokol kesehatan di area publik.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Memasuki adaptasi kebiasaan baru, Pemerintah Kota Mojokerto bersama Polres Kota Mojokerto, dan TNI bersinergi memperketat protokol kesehatan di area publik. Salah satunya dengan meresmikan Sunrise Mall sebagai mall tangguh dalam rangka persiapan menghadapi tatanan baru bagi warga Mojokerto.
Peresmian mall tangguh di Jalan Benteng Pancasila tersebut, di-launching langsung oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Kapolresta AKBP Deddy Supriadi serta anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (26/6).
Mall tangguh merupakan pasar modern atau swalayan yang telah menetapkan protokol kesehatan secara ketat dan telah bersertifikat dari Gugus Tugas Covid-19. Untuk mendapatkan sertifikat tersebut, manajemen atau pun pengelola pasar moder atau swalayan, wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Untuk mendapatkan sertifikat tersebut, manajemen ataupun pengelola pasar modern atau swalayan, wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai dari pengecekan suhu tubuh pengunjung, menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun. Kemudian, mewajibkan para pegawai menggunakan pelindung wajah atau face shield, masker, dan sarung tangan. Tidak hanya itu. Pembatasan tempat duduk bagi para pengunjung, wajib disediakan di masing-masing outlet atau toko.
"Mall tangguh itu, wajib berkomitmen dan berani bertanggung jawab dalam menjalankan protokol kesehatan. Seperti, membersihkan lift dan eskalator menggunakan cairan disinfektan sesering mungkin,” jelas Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Terpenting, menyiapkan ruang isolasi bagi pengunjung jika didapati memiliki suhu di atas 36 derajat. Jika pengunjung enggan diperiksa lebih lanjut di ruang isolasi, maka tidak diperkenankan masuk.
Jika manajemen atau pengelola dapat memenuhi semua protokol kesehatan, lanjut Ning Ita, maka berhak mendapatkan sertifikat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Akan tetapi, jika dalam pelaksanaannya terdapat pelanggaran, maka gugus tugas berhak mencabut sertifikat tersebut dan berdampak pada pemberian sanksi.
"Sertifikat mall tangguh ini semoga menjadi motivasi bagi pengelola dan pengunjung atau customer untuk lebih taat disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” jelas Ning Ita.
Ning Ita mengucapkan selamat untuk Sunrise Mall yang telah ditetapkan menjadi mall tangguh. “Semoga dapat bersinergi bersama pemerintah daerah dalam meningkatkan kesehatan warga kota, SDM-nya kuat, ekonomi hebat, masyarakat sejahtera dan bermartabat," pungkas Ning Ita.
Selain mall tangguh, pemerintah daerah juga mempersiapkan Kampung Tangguh dan Kampung Mapan, dalam menghadapi tatanan baru. Untuk kampung tangguh, merupakan program unggulan yang dicetuskan oleh Polda Jawa Timur sebagai upaya melawan penyebaran Covid-19 yang dimulai dari sektor paling bawah, yakni desa atau perkampungan dan warga.
Kampung Tangguh di Kota Mojokerto telah tersebar di 18 kelurahan. Nantinya diharapkan mampu menjadi pemantik bagi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di sektor lingkungan.
Sementara itu, selain kampung tangguh, Pemerintah Kota Mojokerto juga telah mempersiapkan Kampung Mandiri Pangan (Mapan) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, akibat pandemi Covid-19.
Kampung Mapan yang dikoordinir melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) tersebut, nantinya akan disebar di setiap kelurahan dengan karakteristik masing-masing. Mulai dari, kampung hidroponik sayuran produktif, hidroponik buah-buahan, budi daya lele, nila, peternakan ayam, dan masih banyak lainnya. (ADV/ris/rd)