Cegah Politik Uang Jelang Pilkada, Puluhan Mahasiswa Deklarasi Anti Politik Uang
Ketua HMI Probolinggo Imam Suyuti mengatakan, dekalarasi yang digelar ini merupakan respon gerakan hati para mahasiswa yang miris dengan politik uang.
Probolinggo, HB.net - Perkara politik uang yang belakangan menjadi keresahan masyarakat kabupaten Probolinggo, direspon puluhan mahasiswa dengan menggelar dekalaris Cipayung Probolinggo Raya, tentang anti politik uang.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi ekstra kampus, seperti PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi), HMI (HImpunan Mahasiswa Islam), dan GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) ini menggelar dekalaris di Sebuah rumah makan, Kecamatan Sumberasih, Jumat (22/11/2024).
Ketua HMI Probolinggo Imam Suyuti mengatakan, dekalarasi yang digelar ini merupakan respon gerakan hati para mahasiswa yang miris dengan politik uang.
"Politik uang dijadikan langkah untuk menduduki kekuasaan. Hal ini diluar dari nilai Penyelanggaraan, dan jika tetap dilakukan maka akan merusak demokrsi," katanya.
Ketua GMN Probilinggo Devia Rosa Amalinda mengatakan, deklarasi dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab terhadap masa depan bangsa.
Pihaknya menyatakan, mendukung penuh KPU dan bawaslu dalam melaksanakan pilkada dengan baik dan damai. Menolak cara cara politik yang mencederai demokrasi, menolak segala bentuk transaksi politik yang berbentuk uang atau barang dengan mempengaruhi pilihan politik.
"Kami berharap dapat mewujudkan Indonesia, ksusunya rumah besar kitta kabupaten Probolinggo yang lebih demokratis, adil, dan sejahtera," katanya.
Ketua PC PMII Kabupaten Probolinggo Abdur Rozaq mengatakan cukup prihatin dengan sejumlah temuan dugaan kasus politik uang dikabupaten Probolinggo.
"Seperti yang diketahui, kasus politik yang di Probolinggo tengah bergulir. Oleh sebabaya, kami meminta kepada pihak berwenang untuk dapat menindak tetegas mereka-reka yang memilih jalan yang dirasa pintas pada pimilihan ini," katanya. (ndi/diy)