Askrindo dan PTPN XI Bantu Petani Tebu Rp11,3 Miliar
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), menjalin sinergi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), menjalin sinergi dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI. Sinergi tersebut tentang penyaluran dana Program Kemitraan (PK) BUMN dengan petani tebu rakyat, Magetan. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penandatanganan kerja sama (PKS) yang dilakukan secara virtual, Senin (28/12).
Direktur Kepatuhan dan SDM Askrindo yang membidangi tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Kun Wahyu Wardana mengatakan, Askrindo menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp 11,3 miliar untuk 208 petani tebu.
"Sinergi BUMN dalam rangka program kemitraan ini merupakan upaya meningkatkan produktivitas tebu dan pendapatan petani tebu rakyat. Serta dapat mendorong percepatan terwujudnya swasembada gulanasional dan merupakan bukti nyata Askrindo menjalani Sustainable Development Goals (SDGs) No.8 terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," ujar Kun.
Direktur PTPN XI, R. Tulus Panduwidjaja mengatakan, Askrindo dan PTPN XI sudah sejak 2015 bersinergi terkait penyaluran dana program kemitraan untuk petani tebu. Harapannya kerja sama ini akan terus terjalin.
"Sinergi yang baik ini perlu dukungan dari banyak pihak. Askrindo dan PTPN telah bersinergi lama dengan jumlah mitra yang selalu bertambah setiap tahunnya. Diharapkan kesejahteraan petani terus terjaga serta mendukung ketahanan pangan gula nasional," tambah Tulus.
Perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Kepala Biro Umum PT Askrindo Ahmad Faisal dan SEVP Business Support PT Perkebunan Nusantara XI Subagyo. Ini merupakan penyaluran dana program kemitraan yang dilaksanakan dalam bentuk modal kerja dan digunakan untuk membiayai kegiatan usaha budi daya tanaman tebu.
"Kali ini kami salurkan bantuan modal kerja kepada 123 petani tebu PG Redjosarie dan Poerwodadie untuk masa tanam 2020-2021,” ujar SEVP Business Support PTPN XI Subagyo.
Selama ini yang dibutuhkan oleh petani tebu adalah modal kerja. Pihaknya berharap dapat membantu petani dan berdampak pada ketersediaan bahan baku tebu giling tahun 2021 nanti. Baik kuantitas maupun kualitasnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Askrindo atas atensinya terhadap upaya pencapaian ketahanan pangan gula nasional dan kepada mitra petani. Hal ini sebagai penyemangat dan dipergunakan dengan profesional dan bertanggung jawab.
Kegiatan tersebut disambut dengan antusias oleh para petani tebu yang merasakan manfaat program kemitraan tersebut.
"Terima kasih atas pinjaman bantuan modal usaha ini. Sangat bermanfaat bagi kami untuk terus bisa menanam tebu. Terima kasih PG Rejosari PTPN XI dan Askrindo," tutur petani tebu mitra PG Redjosarie, Sairin.
Sementara itu, Ketua APTRI Suyono berharap agar penyaluran dana di tahun depan berlanjut dan ditambah lagi jumlahnya. Sehingga bisa lebih banyak petani yang menerima manfaatnya.
Wilayah Desa Redjosarie, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan, merupakan wilayah usaha budi daya tanaman tebu ini memiliki tanah yang berbukit dan berbatu api. Kondisi ini sangat cocok untuk tanaman tebu dan palawija.
PG Redjosarie dikenal sebagai lumbung tebu rakyat dan kondisi agro ekosistem yang memungkinkan tebu tumbuh dengan baik. Menjadikannya relatif bersaing terhadap komoditas agribisnis lain. Sadar akan pentingnya tebu rakyat dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku dan pengembangan PG lebih lanjut, pelayanan prima kepada petani tebu diupayakan dengan sebaik-baiknya.(mid/rd)