Bangun Tidur, Grand Max Digasak Maling
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Maling kembali ulah di Kecamatan Krembung. Bangun tidur mobil Daihatsu Grand Max Pick up raib pukul 05.30 WIB. Saat itu, Mohammad Bahrudin Hidayat bersiap keluar dari rumahnya. Warga Desa Ploso, Krembung itu tampak tergesa-gesa. Meski belum sempat mandi, dia memacu kencang motornya menuju ke Polsek Krembung.
Pikiran Bahrudin kalut. Ketika bangun tidur kendaraannya sudah amblas. Mobil Daihatsu Grand Max W 8790 NV warna abu-abu tersebut hilang digasak maling.
Saat ditemui di rumahnya Minggu (12/4), dia menceritakan awal mula mobilnya hilang. Pukul 22.00 WIB, Bahrudin keluar dari rumah. Dia hendak ngopi bersama teman-temannya. Warkop yang dituju tak jauh dari kediamannya.
Malam kemarin, kondisi jalan di depan rumahnya sepi. Jarang pengendara yang melintas. Warga berdiam di rumah. Maklum, saat itu hujan gerimis mengguyur sejak petang. "Mobil masih ada di halaman rumah," jelasnya.
Rumah Bahrudin tak memiliki pagar. Agar mobil aman, dia memasang sebuah tiang besi. Ditancapkan ke lantai. Tinggi tiang itu berkisar setengah meter. Tiang tersebut digembok.
Selang tiga jam, tepatnya pukul 01.00 WIB, Bahrudin kembali ke rumah. Mobil masih aman. Terparkir di halaman rumah. Setelah mengunci seluruh pintu, dia bergegas masuk ke dalam rumah untuk tidur.
Pukul, 05.00 WIB, selepas Salat Subuh, orang tua Bahrudin keluar rumah. Mobil pick up sudah tak ada di depan rumah. Bahrudin segera dibangunkan. "Saya kaget kok tiba-tiba hilang," ucapnya.
Pria 30 tahun itu lantas bertanya ke tetangga kanan-kiri rumahnya. Namun, tidak ada yang melihat dan mendengar kendaraannya dibawa maling. "Tetangga yang berangkat ke pasar jam 03.00 WIB melihat mobil sudah tidak ada," paparnya.
Kemungkinan maling beraksi sekitar pukul 02.00. Tiang besi yang ditancapkan di lantai hilang. Bahrudin menemukan sebuah cutter yang tertinggal. "Mungkin dipakai untuk mencongkel pintu mobil," terangnya.
Pria yang sehari-harinya berjualan pakan hewan ternak itu mengeluh. Pasalnya, kendaraan tersebut sangat dibutuhkan. Untuk mengambil dan mengantar pakan ternak. "Biasanya saya ambil dagangan di Pasar Larangan. Lantas diantar ke Porong dan Bangil Pasuruan," terangnya.
Tak hanya itu, Bahrudin juga pusing. Pasalnya, cicilan kendaraan barang itu belum lunas. "Kurang 28 angsuran lagi," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Krembung AKP Purwanto mengatakan, pihaknya terus memburu keberadaan pelaku. "Pencarian terus dilakukan," paparnya.
Tercatat sudah empat kali wilayah Krembung diobok-obok maling. Minggu lalu, 2 April tiga motor hilang di Krembung. Hingga kini pelaku belum tertangkap. Selang lima hari, 7 Maret maling gasak motor Honda Scoopy milik Abdullah di Desa Jenggot, Krembung. Pelaku masih dikejar (cat/rd)