BPPKAD Sosialisasikan Pembayaran Pajak Pakai Aplikasi E-Mamin
Kegiatan ini diikuti oleh 96 orang bendahara pengeluaran/operator satuan pendidikan (SLTA) dari 12 kecamatan di wilayah timur Kabupaten Probolinggo.
Probolinggo, HB.net - Supaya memenuhi kebutuhan informasi masyarakat melalui digitalisasi informasi dan juga kemudahan dalam mengakses berbagai informasi. Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi tata kelola pembayaran pajak daerah secara elektronik melalui aplikasi E-Mamin di ruang pertemuan Tengger Kantor Bupati Probolinggo.
Kegiatan ini diikuti oleh 96 orang bendahara pengeluaran/operator satuan pendidikan (SLTA) dari 12 kecamatan di wilayah timur Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan serupa juga di gelar di ruang PRIC Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Probolinggo dengan peserta dari 46 orang bendahara pengeluaran/operator satuan pendidikan (SLTA) dari 12 kecamatan di wilayah barat Kabupaten Probolinggo.
Kepala BPPKAD Kabupaten Probolinggo Kristiana Ruliani melalui Kepala Bidang Pendapatan Mochamad Idris kegiatan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa penagihan piutang dan pendataan potensi pajak daerah ditindaklanjuti secara tepat dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, guna memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kegiatan ini bertujuan untuk menertibkan pajak restoran/mamin dalam hal ini transaksi-transaksi penyediaan makanan dan minuman (catering) dalam SLTA yang belum menuhi kewajiban perpajakan untuk dapat menunaikan kewajiban perpajakan tersebut,” katanya.
Melalui kegiatan ini Idris mengharapkan tercapai peningkatan pengawasan terhadap pelaksanaan pemungutan pajak mamin di seluruh lembaga pendidikan maupun SKPD serta meningkatkan ketertiban dan kepatuhan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakan.
“Dengan meningkatnya ketertiban masyarakat ASN dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, maka akan berpengaruh besar kepada pembangunan Kabupaten Probolinggo dan membantu merealisasikan proyek strategis pembangunan Kabupaten Probolinggo di tahun 2024,” pungkasnya. (ndi/diy)