Tiga Pelajar SMPN 5 Ditemukan Sudah Tewas
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Pencarian terhadap tiga siswa SMPN 5 Sidoarjo yang tenggelam di Sungai Pucang, Kecamatan Sidoarjo Kota, tuntas sudah, Kamis (13/2). Tiga korban sudah ditemukan semua dalam keadaan meninggal dunia.
Korban terakhir Difaldi ditemukan oleh Tim SAR sekira pukul 14.25 WIB. Difaldi ditemukan di Sungai Pucang, tepatnya di Desa Bluru Kidul. Berjarak kurang lebih 3 kilometer dari lokasi awal dia tenggelam.
“Setelah sungai di kawasan itu diputar-putar dengan perahu karet milik petugas gabungan, jenazah korban akhirnya muncul ke permukaan,” ujar Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Supiyan.
Dengan penemuan ini, artinya semua korban sudah ditemukan semua. Sebelumnya, korban Much Achsan sudah ditemukan Rabu (12/2) sekira pukul 19.40 WIB. Kemudian, korban Rully Kurniawan ditemukan Kamis (13/2) pukul 10.00 WIB. Yang ketiga Defaldi ditemukan pukul 14.25 WIB.
Pencarian ketiga siswa SMPN 5 tersebut dilakukan petugas gabungan dari BPBD Sidoarjo, BPBD Jawa Timur, Tagana, RAPI, dan puluhan relawan. Juga ada 6 petugas dari Intai Amfibi (Taifib) Marinir 2 Gedangan Sidoarjo. Mereka melakukan proses evakuasi tubuh korban dari dalam sungai.
Para korban adalah pelajar kelas 7 SMPN 5 Sidoarjo. Saat ditemukan, jenazah Rully masih mengenakan seragam lengkap.
“Korban Difaldi ditemukan di sebelah barat kampung nelayan. Tepatnya samping sandarnya perahu nelayan. Sekitar 50 meter sebelah barat jembatan Desa Bluru Kidul,” cetus Kompol Supiyan.
Sedangkan Muhammad Aksan alias Aan, ditemukan sekitar 300 meter sebelah timur titik tenggelamnya korban. Siswa ini ditemukan tersangkut jaring yang sengaja dipasang oleh warga.
"Korban ditemukan sebelah barat makam desa setempat. Sekitar jembatan kayu. Warga yang terjun ke sungai berhasil mengevakuasi korban," terang Riky, warga setempat.
Kepala IGD RSUD Sidoarjo dr Ivan Setiawan memastikan kondisi korban tersebut saat ini meninggal dunia. "Korban tenggelam. Paru-parunya dipastikan kemasukan air sehingga kekurangan oksigen," terangnya.(cat/rd)