Gojek 'Kompag' Naik 30 Kali Lipat di Surabaya
Sejak pertama kali dikenalkan setahun lalu melalui grup Facebook, Komunitas Partner Gofood atau yang biasa disebut Kompag ini telah memiliki lebih dari 67 ribu anggota mitra usaha
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Sejak pertama kali dikenalkan setahun lalu melalui grup Facebook, Komunitas Partner Gofood atau yang biasa disebut Kompag ini telah memiliki lebih dari 67 ribu anggota mitra usaha. Platform edukasi dan berjejaring dari Gojek ini mendapat respon positif dari mitra usaha GoFood di kota Surabaya. Sekitar 6000-an tergabung dalam Kompag hingga November atau meningkat 30 kali lipat dari awal kehadirannya.
VP Regional Corporate Affairs Gojek, Michael Reza Say mengatakan, Kompag memberikan lebih dari 100 tema pelatihan lewat sesi pelatihan reguler, Ngobrol Pintar bareng GoFood (Ngopi) Live melalui Facebook dan pertemuan Temu Kompag. Diharapkan, platform edukasi dan berjejaring ini dapat menjadi sarana untuk mengembangkan usaha para mitra.
"Selama pandemi, pertemuan dan temanya disesuaikan. Sesi pelatihan reguler diadakan secara online karena peserta lebih dari 2.000 per sesi atau naik 20 kali lipat dari pertemuan fisik di tiap kotanya," katanya, Jumat (18/12).
Temanya juga seputar problem pandemic. Bagaimana meningkatkan transaksi dengan solusi dari ekosistem Gojek serta tips dan trik dari para praktisi untuk mengembangkan usaha dengan strategi pemasaran yang kreatif.
Selain itu, pihaknya secara rutin membagikan insights berbasis data untuk menginspirasi mitra UMKM-nya berinovasi dan meningkatkan transaksi. Misalnya, makanan siap masak (ready to cook) diprediksi masih menjadi andalan pelanggan. Terbukti lewat data, permintaan tumbuh 25 persen. Dan data tersebut dapat ia gunakan untuk menciptakan inovasi baru, trend apa yang sedang customer gandrungi.
Pemilik Nasi Uduk Betawi Surabaya, Adhi Setyo Priyoso mengaku, sejak awal bergabung di Kompag, ia merasakan banyak manfaat dari komunitas ini. Khususnya di masa pandemi.
"Di komunitas ini saya mendapatkan semangat dan optimisme hasil dari pembekalan ilmu berupa pelatihan seputar pengembangan bisnis dan kesempatan berbagi pengalaman dengan sesama mitra usaha GoFood," katanya.
Sementara itu, Direktur Research Institute of Socio Economic Development (RISED) sekaligus pengamat UMKM, Faradilla Rahma Sari menegaskan, komunitas berperan sangat penting dalam pengembangan UMKM. Pasalnya, jejaring yang terjalin tidak hanya sebatas komunikasi bisnis saja tetapi juga dukungan moral.
"Di sini akan muncul ide, inovasi, dan eksekusi. Satu komunitas bisa saling support. Yang dilakukan GoFood melalui wadah edukasi dan berjejaring bernama Kompag ini sudah sangat tepat. Juga, semakin melengkapi dukungan menyeluruh GoFood untuk mitra usaha, yang mencakup dukungan teknologi dan non-teknologi," pungkasnya.(sby1/rd)