Ikadin Tuban dan LBH Lentera Yustisia Bagi Paket Sembako Selama 2 Hari
TUBAN, HARIANBANGSA.net - Ditengah merebaknya pandemi covid-19 dan menyambut datangnya bulan suci ramadhan membuat organisasi advokat dan LBH di Tuban turut berbagi sesama kepada warga terdampak.
Terbaru, Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Advokat Indonesia (DPC Ikadin) Kabupaten Tuban bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Lentera Yustisia menggelar bakti sosial peduli wabah Covid-19. Selama membagi sembako mereka tak hanya menyasar di wilayah kota, namun juga blusukan ke kampung-kampung.
Ketua DPC Ikadin Tuban, Nur Aziz setelah membagikan sembako, Jum'at (24/4) mengatakan, kegiatan pembagian 500 paket sembako ini dibagikan selama dua hari berturut-turut. Pihaknya menyerahkan ke wilayah perkotaan jalan protokol Tuban dan ke Dusun Tlogo Pule, Desa Prunggahan Kulo, Kecamatan Semanding. Sasarannya, mulai masyarakat kurang mampu, tukang becak, pedagang kecil, juru parkir hingga pedagang keliling.
"Ikhtiar ini kami lakukan sebagai bentuk kepdulian kami terhadap dampak pandemi covid-19 di Kabupaten Tuban," ungkap Nur Azis yang juga sebagai Direktur LBH Lentera Yustisia itu.
Kata dia, bantuan ini diharapkan dapat membantu warga yang penghasilannya berkurang akibat wabah virus crona. Sementara paket sembako yang diberikan berisi beras, minyak goreng, mie instan, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.
"Bantuan paket sembako itu langsung kami berikan supaya langsung tepat sasaran kepada yang berhak," terang Azis sapaan akrabnya.
Disisi lain, IKADIN dan LBT Lentera Yustisia Kabupaten Tuban mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, masyarakat agar tetap mematuhi peraturan perintah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta mengenakan masker.
"Mari selalu ikuti anjuran pemerintah dan semoga wabah ini segera hilang dari Indonesia," tutur Azis sapaan akrabnya.
Sementara itu, Slamet (56) pengayuh becak di Jalan Basuki Rahmat yang menerima bantuan mengucapkan terimakasih. Ia mengaku, sejak adanya virus corona penghasilannya menurun, bahkan terkadang tidak dapat penumpang.
"Semoga wabah corona ini agar segera hilang, supaya kami bisa kembali bekerja normal," harap Slamet. (wan/ns)