Jelang Imlek, Klenteng Boo Hway Bio Mojoagung Mencuci Patung
Perayaan tahun baru Imlek jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022 mendatang.
risky
Jan 26, 2022 07:40
0
Jombang, HARIANBANGSA.net - Perayaan tahun baru Imlek jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022 mendatang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang perayaan terdapat sejumlah tradisi di beberapa klenteng sebagai tanda persiapan dalam menyambut tahun baru bagi orang Tionghoa tersebut.
Seperti di Klenteng Boo Hway Bio yang berada di Desa Kademangan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Di tempat ini nampak beberapa orang yang sedang melakukan kerja bakti membersihkan tempat ibadah tersebut dan mencuci patung dewa.
Ketua Klenteng Boo Hway Bio Wijaya Kurniawan mengatakan, persiapan kebersihan klenteng tersebut di antaranya membersihkan ruangan, patung, dan mengganti hiasan yang telah usang serta fasilitas sarana dan prasarana ibadah untuk perayaan Imlek.
"Kegiatannya adalah membersihkan seluruh ruangan klenteng dan memandikan rupang dari dewa-dewi. Maksud dan tujuannya ya agar semuanya bersih dan nyaman begitu saja," terangnya, Rabu (26/1).
Klenteng yang berdiri sejak tahun 1928 silam ini, terdapat sekitar 30 patung dari ukuran kecil hingga besar. Usai dibersihkan, sejumlah patung-patung tersebut selanjutnya ditata dengan rapi.
"Ada sekitar kurang lebih 30-an ya kalau tidak salah. Ya ada Hio lo, Eyang Djugo, dan patung lainnya yang dicuci. Setelah itu ruangan induk klenteng sudah dibersihkan, maka dilanjutkan dengan penataan barang-barang dengan rapi," jelas Wijaya.
Selain melakukan bersih-bersih klenteng, tradisi lainnya, yaitu menyiapkan dekorasi dan hiasan. Di antaranya hiasan dengan lampu lampion dan dekorasi lainnya yang berwarna merah, untuk mempercantik perayaan hari Imlek.
Dikatakan, pihak klenteng berupaya agar perayaan hari tahun baru Imlek 2022, akan berjalan dengan aman dan lancar. Selain itu, ia juga berharap agar pandemi Covid-19, segera usai dan kehidupan akan kembali secara normal.
"Harapan kami perayaan Imlek nanti aman dan lancar. Untuk ibadahnya warga akan bergantian melakukan ibadah di klenteng ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat," pungkas Wijaya.(aan/rd)
