Langkah Perawatan Mobil Berfitur Digital Saat di Rumah

Langkah Perawatan Mobil Berfitur Digital Saat di Rumah
Lampu indikator pada digital-head up display Peugeot

Jakarta, HARIAN BANGSA - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) meliburkan sekolah dan tempat kerja dalam jangka waktu cukup lama. Adanya imbauan pemerintah untuk work from home (WFH)  dan status PSBB, secara otomatis membuat kendaraan pribadi di parkir saja di rumah. Mobil yang biasa dipakai sebagai alat transportasi sehari-hari menjadi jarang terpakai.

Untuk pemilik kendaraan, terutama mobil Peugeot yang tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu selama masa PSBB, tidak usah takut mobilnya bermasalah lantaran terlalu lama parkir atau diam. Pemilik kendaraan dapat melalukan perawatan mandiri selama di rumah.

Caranya sangat mudah untuk dilakukan secara mandiri. Untuk langkah awal, agar mobil yang berhenti lama tetap harus sering dipanaskan (engine on). Lakukan tiap 1-2 hari sekali. Tujuannya agar performa aki mobil tetap stabil.

Seperti diketahui mobil-mobil modern banyak menggunakan komponen elektrikal dengan banyak sekali fitur digital yang akan sangat bergantung pada arus listrik aki sebagai sumber utamanya.

“Dengan memanaskan mesin tiap saat, pemilik kendaraan dapat memantau kondisi kendaraan baik fungsi engine dan fitur-fitur andalannya. Semua bisa dipantau cukup mudah dengan melihat kondisi indikator di panel speedometer, tanpa harus membuka kap mesin. Adapun indikator yang bisa dipantau di antaranya temperatur mesin, tekanan oli, kualitas aki, sistem ABS dan lainnya,” imbuh Kepala Bengkel Astra Peugeot Cabang Cilandak, Jakarta Selatan Rafi’i Sinurat, Selasa (28/4).

Indikatornya adalah saat temperatur kerja mesin mencapai 80-90 derajat, maka cooling fan akan aktif atau berputar. Kemudian kipas pendingin radiator itu juga akan off secara otomatis jika suhu mesin sudah mencapai kondisi ideal kembali. Saat itulah proses pemanasan mesin sudah bisa diselesaikan.

Perlu diingat saat memanaskan mesin kendaraan sebaiknya posisi knalpot atau bagian belakang mobil mengarah ke luar pagar atau garasi rumah dengan kondisi pagar atau garasi yang terbuka langsung menuju udara bebas. Langkah ini dilakukan untuk menghindari asap knalpot terkumpul di udara sekitar rumah tanpa terjadi sirkulasi udara yang baik.

Selanjutnya mengecek langsung kondisi mesin melalui ruang mesin. Misalkan saat mengecek volume dan kondisi oli, dapat dilakukan dengan melihat deepstick atau batang pengukur oli. Selain itu mengecek volume air radiator, air wiper, juga minyak rem agar mobil tetap berada pada kondisi yang prima.

Karena mobil kerap berhenti ada baiknya rajin mengecek batas servis berkala melalui buku servis. Untuk servis berkala idealnya adalah per 10.000 km atau 1 tahun. Jika melewati batasan servis, khusus di mobil Peugeot akan terdengar bunyi dan muncul lampu indikator tanda kunci terlihat menyala. Itu artinya pemilik mobil harus segera melakukan servis perawatan berkala bagi kendaraannya.(rd)