Lebaran, Trafik Data XL Axiata Naik 25 Persen
Jakarta, HARIAN BANGSA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat kenaikan trafik penggunaan layanan di masa seputar perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Dalam periode 18-26 Mei 2020, Customer Experience & Service Operation Center XL Axiata mencatat kenaikan trafik pada layanan data sebesar 25 persen dibandingkan hari-hari normal sebelum masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, layanan legacy SMS dan percakapan mengalami penurunan sebesar 20 persen dan 10 persen dibandingkan hari normal sebelum masa pandemi Covid-19.
“Pola konsumsi layanan telekomunikasi dan data selama Lebaran tahun ini tidak terlepas dari situasi dan kondisi terkait keberadaan pandemi Covid -19 yang memaksa masyarakat Indonesia untuk lebih banyak berada di rumah saja,” kata Plt Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, dalam siaran pers yang diterima HARIAN BANGSA, Kamis (28/5).
Apalagi, mudik juga dilarang, sehingga juga berpengaruh pada kebiasaan masyarakat dalam mengisi masa liburnya. Misalnya saja kebiasaan mengunggah foto atau video pengalaman berlibur menjadi tidak memungkinkan lagi karena lokasi wisata juga rata-rata tutup.
“Sebaliknya kini acara silaturahmi juga ‘sungkeman’ diganti dengan cara virtual memakai video call," imbuh Gede Darmayusa.
Gede menambahkan, pola penggunaan layanan telekomunikasi dan data yang terjadi selama Lebaran di tengah wabah Covid-19 sekaligus menunjukkan cara masyarakat menyesuaikan diri dengan kondisi yang new normal. Dalam hal ini, terbukti, teknologi digital menjadi salah satu sarana paling penting dalam memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan solusi atas berbagai persoalan yang terjadi akibat dari adanya Covid-19.
Karena itu, tidak mengherankan jika trafik layanan penggunaan data meningkat signifikan untuk berbagai jenis layanan, termasuk yang bersifat hiburan.
Sementara itu dari sisi lokasi, kenaikan trafik layanan tertinggi secara nasional selama periode Lebaran dibandingkan hari normal sebelum masa pandemi Covid-19, berturut-turut terjadi di Jawa Timur naik sebesar 41persen, Jawa Barat dan Jawa Tengah 32persen, Sulawesi 31 persen, serta Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah 20 persen.(mid/rd)