BPN Serahkan Pembayaran Ganti Untung Rp 5,99 M Lahan Terdampak Normalisasi Kali Lamong di Gresik
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyaksikan langsung pemberian ganti untung tanah warga yang terkena pembebasan proyek normalisasi Kali Lamong.
Gresik, HB.net - Kantor ATR/BPN Gresik menyerahkan pembayaran ganti untung lahan yang terdampak Kali Lamong. Lahan yang dibayarkan ada dua desa di Kecamatan Cerme, Desa Tambak Beras dan Desa Jono. Pembayaran dilakukan di Balaidesa Tambak Beras Kecamatan Cerme, Selasa (31/8/2021).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyaksikan langsung pemberian ganti untung tanah warga yang terkena pembebasan proyek normalisasi Kali Lamong. Selain itu juga ada Dandim 0817 Gresik Letkol Taufik Ismail, Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Gresik Dr. Asep Heri, Kepala Dinas Pertanahan Nanang Setiawan, Camat Cerme Suyono dan pejabat lain.
Asep Heri dalam laporannya menyebutkan, progres pengadaan tanah untuk proyek normalisasi Kali Lamong di Kabupaten Gresik diserahkan ganti untung terhadap 10 bidang. Tanah di Desa Tambak Beras sebanyak 8 bidang dan Desa Jono sebanyak 2 bidang, dengan total seluas 1,23 hektar senilai total Rp 5,99 miliar.
"Saya sangat senang sekali. Sudah 7 tahun saya bekerja di Gresik dan belum pernah acara pemberian ganti untung seperti ini disaksikan langsung oleh Bupati. Ini merupakan bentuk perhatian yang luar biasa dari pemerintahan Kabupaten Gresik dalam rangka penanggulangan bencana banjir Kali Lamong,"ujar Asep.
Bupati mengaku bersyukur agenda pengadaan lahan untuk proyek normalisasi Kali Lamong di Kabupaten Gresik berjalan lancar. Normalisasi Kali Lamong yang membujur sepanjang kurang lebih 62 km menjadi perhatian utama Pemerintah Kabupaten Gresik.
"Ini merupakan bentuk komitmen dan keseriusan pemerintahan daerah dalam menanggulangi bencana banjir yang kerap terjadi di sepanjang aliran Kali Lamong. Pemerintah Kabupaten Gresik sudah menganggarkan dana sebesar Rp 5 miliar untuk tahap pertama. Teman-teman DPRD juga sudah mengganggarkan dana sebesar Rp 30 miliar untuk kegiatan normalisasi,"ujar Bupati.
Bupatimemberikan apresiasi pada pemilik lahan yang hadir pada saat pemberian ganti untung. Hal itu sebagai bentuk kemanusiaan dalam penanggulangan banjir.
Imam Santoso, warga Tambak Beras merupakan salah satu dari 10 penerima ganti untung mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gresik.
“Sudah 3 tahun ini para petani tambak selalu mengalami kerugian karena banjir. Alhamdulillah, ada respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Gresik dan juga didukung langsung dari pemerintah provinsi, sehingga sampai hari ini proyek normalisasi bisa berjalan,"kata Imam Santoso.
Secara keseluruhan, jumlah bidang yang akan dinormalisasi tahun ini sebanyak 54 bidang, melintasi 5 desa di 2 kecamatan dengan total 49 hektar senilai 23,79 miliar. (hud/ns)