Mayat Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu

Seorang pria warga Dupak Timur IV bernama Mahfud (30), ditemukan tak bernyawa dengan posisi berada di bawah kaki Jembatan Suramadu.

Mayat Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu
Petugas tim gabungan mengevakuasi mayat yang ditemukan di kaki Jembatan Suramadu.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Seorang pria warga Dupak Timur IV bernama Mahfud (30), ditemukan tak bernyawa dengan posisi berada di bawah kaki Jembatan Suramadu. Mahfud ditemukan tidak bernyawa pada Kamis (2/5), pukul 10.00 WIB. Kondisi badan bagian atas dan bawah tertutup pakaian.

Awal yang menemukan jenazah pertama kali adalah Rifan Mubarok, salah seorang nelayan asal Bangkalan. Pada saat itu, pukul 9.00 WIB, ia sedang mencari ikan di sekitaran kaki Jembatan Suramadu sisi di Surabaya. Tak sengaja, ia malah melihat ada sosok seperti tubuh manusia tergeletak dalam posisi tengkurap di beton salah satu pilar jembatan.

"Awal saya lihat seperti kain tapi kena angin tidak terbang. Kemudian penasaran saya dekati, ternyata manusia. Nah, dari situ saya pangil pangil orang itu tapi tidak ada jawaban. Sebenarnya akan saya tolong namun ketinggian kaki jembatan dengan perahu saya cukup tinggi," ujarnya.

Karena tidak bisa naik ke atas, sehingga Rifan memutuskan terlebih menelpon Call Center 112. Tak lama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, dan Ditpolairud Polda Jatim datang. Hingga akhirnya pada pukul 11.00 WIB, jenazah dievakusi ke daratan menggunakan kapal.

Temuan mayat itu diselidiki Polsek Kenjeran. Kanit Reskrim AKP Suryadi mengatakan, sedang melakukan olah TKP di sekitaran lokasi jenazah itu ditemukan. Di dekat korban tergeletak ditemukan tas ransel berisi dompet. Dari barang bukti itulah terungkap identitas jenazah.

Dari ditemukan jenasah di tempat yang tidak bisa terjangkau oleh nelayan atau warga setempat, sehingga pihak Polsek Kenjeran melakukan pemangilan dan pengalian informasi kepada keluarga korban.

“Ternyata korban ini tidak tinggal sesuai identitas KTP. Dari situlah kita lakukan pencarian dan bisa ketemu. Kita lakukan pemeriksaan karena letak tewasnya korban tidak semestinya. Untuk bisa mencapai kaki Jembatan Suromadu itu harus menggunakan alat khusus atau bisa mengunakan kapal. Kalau perahu tidak bisa,”  tambah Suryadi.(yan/rd)