Masa Transisi New normal Malang Raya Diperpanjang

Masa transisi new normal Malang Raya diperpanjang lagi. Sebab, wilayah terdiri Kabupaten Malang Kota Malang dan Kota Batu ini belum zona hijau alias masih terdapat kasus konfirm positif Covid-19

Masa Transisi New normal Malang Raya Diperpanjang

SURABAYA,  HARIANBANGSA.net - Masa transisi new normal Malang Raya diperpanjang lagi. Sebab, wilayah terdiri Kabupaten Malang Kota Malang dan Kota Batu ini belum zona hijau alias masih terdapat kasus konfirm positif Covid-19. Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat rapat evaluasi masa transisi Malang Raya di Kantor Bakorwil Malang, Sabtu (20/6)

Rapat evaluasi ini dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Malang Sanusi, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, dan juga Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Widodo Iryansyah, dan Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran,  serta jajaran Forkompimda Provinsi Jatim, dan Forkompimda Malang Raya. Dari rapat tersebut diketahui bahwa ketika daerah di Malang Raya ini masih masuk pada zona oranye.

“Kesimpulannya, Malang Raya masih masuk area dengan risiko sedang. Oleh karena itu, posisinya masih transisi menuju normal baru (new normal). Kalau sudah hijau, baru akan bisa masuk new normal,” ujarnya.

Merespon itu, lanjut Khofifah, masyarakat Malang Raya diimbau agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Terlebih protokol kesehatan yang direkomendasikan oleh WHO.

“Seperti pesan Panglima TNI yang baru saja melakukan kunker (ke Malang). Bahwa yang berada di garda terdepan untuk kedisiplinan masyarakat adalah warga itu sendiri. Pesan beliau, saya minta tolong disampaikan, garda terdepan kedisiplinan adalah warga itu sendiri,” jelas mantan Menteri Sosial ini.

‘Sebelum vaksin COVID-19 ditemukan, vaksin paling ampuh adalah disiplin,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Malang, Sanusi menyampaikan bahwa Kabupaten Malang masih masuk zona orange. Dia menandaskan dari 19 kecematan yang sebelumnya masih merah saat ini tinggal tiga kecamatan yang merah, sedangkan 16 sudah kuning. Sedangkan yang sudah masuk zona hijau ada 14 kecamatan.

Sanusi mengatakan bahwa ketika satu daerah sudah terkonfirmasi tidak ada yang positif terinfeksi covid-19, ternyata pada masa transisi ini ada warganya yang pulang dari daerah zona merah seperti Surabaya malah menjadi carrier dan positif. “Ini yang agak kesulitan kita untuk membendung, setelah transisi ini tidak bisa memfilter dari masyarkaat atau warga kabupaten Malang yang ada di luar,” tandasnya.

, Walikota Batu, Dewanti Rumpoko juga menyampaikan bahwa Kota Batu saat ini masih dalam posisi orange sehingga masih tetap pada fase transisi. Meski demikian, dia menandaskan bahwa sudah ada 20 hotel yang mulai dibuka setelah empat bulan tutup.

“Dari ajuan sekitar 50 baru 20 yang kami rekomendasi untuk dibuka dan Alhamdulillah kami sudah punya tim verifikasi yang terdiri dari tim gugus covid termasuk TNI dan Polri dangan sangat rijit menilai semua itu. Sehingga ketika tamu yang akan datang di Kota Batu InsyaAllah betul betul aman,” tandasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ketika ada tamu datang dari zona merah khususnya Jakarta dan Surabaya, maka akan diminta untuk menunjukkan hasil swab. Ketika bisa menjukkan bukti swabnya negative maka baru boleh menginap di Kota Batu.

Dewanti juga menyampaikan bahwa pada akhir bulan Juni ini sudah ada beberapa tempat wisata yang mulai dibuka. Untuk pembukaan tempat wisata ini pun akan diberlakukan verifikasi lapangan dengan sebenar-benarnya yang dilakukan tim lengkap. Sehingga, ketika betul betul (tempat wisata) sudah save untuk dibuka, baru boleh dibuka. (dev/ns)