Pemdes Leces Jaga Perlintasan KA Tak Berpalang Pintu
Menurut Rachmad, seperti diketahui bersama beberapa kali telah terjadi kecelakaan diperlintasan kereta api di wilayah Kecamatan Leces.
Probolinggo, HB.net - Sebagai upaya menjaga keselamatan masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes)di Kecamatan Leces melibatkan perangkat desa atau relawan desa untuk bersama-sama menjaga perlintasan kereta api yang tidak berpalang pintu yang melintasi wilayah desa di Kecamatan Leces.
“Para relawan ini menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu dengan peralatan seadanya. Bahkan bersarungpun jadi, tidak berpakaian seragam layaknya petugas. Para relawan tetap istiqomah membantu,” ujar Camat Leces, Rachmad Hidayanto.
Menurut Rachmad, seperti diketahui bersama beberapa kali telah terjadi kecelakaan diperlintasan kereta api di wilayah Kecamatan Leces. “Disisi lain relawan desa yang membantu menjaga keselamatan warga dengan memberikan peringatan dini manakala ada kereta api akan melintas,” jelasnya.
Rachmad menerangkan keterlibatan relawan desa ini dilakukan untuk menindaklanjuti dari rapat koordinasi lintas sektor yang dilakukan di Kantor Kecamatan Leces, Jumat (22/12/2023). Rakor ini dihadiri Forkopimka, Pemerintah Desa se-Kecamatan Leces dan Satpol PP.
“Rakor tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Edaran Bupati Probolinggo dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Probolinggo Tentang Partisipasi Desa dalam rangka mendukung ketertiban umum, keamanan dan keselamatan masyarakat terutama pada saat liburan Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2024,” terangnya.
Atas dasar tersebut jelas Rachmad, Pemdes menyepakati dan mendukung sepenuhnya atas himbauan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Salah satunya tentang partisipasi desa dalam ikut menjaga perlintasan kereta api tidak berpalang pintu yang melintasi wilayah desa di Kecamatan Leces.
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo, Edy Suryanto, mengatakan, dalam rangka pengamanan Nataru 2024 dan pengamanan perlintasan kereta api sebidang yang melintasi 4 kecamatan di Kabupaten Probolinggo meliputi Tongas, Sumberasih, Leces dan Tegalsiwalan, maka Pj Bupati Probolinggo memberikan arahan bagi perlintasan yang masih belum dijaga itu ada partisipasi dari masyarakat yang digagas oleh Camat dan kepala desa.
“Jadi, Dishub bersama Desa dan Kecamatan berkolaborasi menjaga perlintasan yang belum berpalang pintu baik dari perangkat desa, tokoh masyarakat, karang taruna dan sebagainya dijaga oleh personel 24 jam sepanjang kereta api itu melintas,” katanya.
Keempat kecamatan sudah berkolaborasi dengan Forkopimka dengan kepala desa berbagi tugas dan berbagi sinergi menjaga keselamatan dan kemanusiaan. “Contoh yang sudah dilakukan di Kecamatan Leces, perangkat desa atau tokoh yang bersarungpun boleh menjaga perlintasan kereta api. Sekaligus mendoakan agar Kabupaten Probolinggo aman, selamat dan sejahtera,” pungkasnya. (ndi/diy)