PemproV Jatim dan Polres Probolinggo Kolaborasi Jaga Ruang Digital
Kasihumas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty juga mengatakan, melalui diskusi ini diharapkan dapat menambah wawasan serta menyatukan pikiran tokoh-tokoh masyarakat untuk menciptakan ruang digital yang positif di Kabupaten Probolinggo.
Probolinggo, HB.net - Pada tahapan pelaksanaan Pilkada serentak 2024, ruang digital semakin dipenuhi oleh kampanye dari pasangan calon Kepala Daerah baik di tingkat Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten/Kota.
Demi menjaga kondusifitas ruang digital jelang Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan Polres Probolinggo Polda Jatim mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan ruang digital.
Hal itu disampaikan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasihumas Iptu Merdhania Pravita Shanty pada kegiatan FGD (Focus Group Discussion) Komite Komunikasi Digital.
Acara ini dilaksanakan di Ruang Probolinggo Region Investment Center (PRIC), Mall Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo.
Kasihumas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty juga mengatakan, melalui diskusi ini diharapkan dapat menambah wawasan serta menyatukan pikiran tokoh-tokoh masyarakat untuk menciptakan ruang digital yang positif di Kabupaten Probolinggo.
"Kita harus mempelajari dunia maya seperti ruang digital ini agar tidak hanya tahu," ungkap Iptu Vita.
Tidak hanya itu, Iptu Vita menyebut, media sosial merupakan ruang publik yang tentu dapat diakses oleh semua pihak dan banyak orang. Itulah sebabnya dalam bermedia sosial masyarakat diminta lebih bijaksana dan beretika.
"Media sosial bukan ruang privat, tapi ruang publik dan jejak digital sangat sulit untuk dihapus," kata Iptu Vita. Lebih lanjut Iptu Vita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengemban fungsi kehumasan.
Ia berharap masyarakat dapat membanjiri media sosial dengan konten positif sebagai cooling system pencegahan polarisasi masyarakat. "Disinilah peran Polri bersama dengan masyarakat bersinergi untuk menjaga ruang digital tetap kondusif di Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkasnya. (ndi/diy)