Pendaftaran ASN Dibuka secara Daring, Jangan Percaya dengan Janji Jamin Lulus

Pendaftaran ASN Dibuka secara Daring, Jangan Percaya dengan Janji Jamin Lulus

Surabaya, HB.net – Kesempatan yang ditunggu-tunggu telah tiba. Setelah ditunda selama satu bulan, pendaftaran CPNS sekaligus PPPK akhirnya ditetapkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dibuka mulai besok, Rabu (30/6/2021) hingga 21 Juli mendatang. Banyak peluang dalam seleksi ASN tahun 2021 ini. Sebab, tak kurang dari 701.590 formasi secara nasional dibuka tahun ini. Sementara untuk Pemprov Jatim, formasi yang dibuka mencapai 13.496 lowongan.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan, kesempatan mengikuti seleksi ASN, baik CPNS maupun PPPK terbuka untuk siapa saja selama memenuhi persyaratan. Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya mengingat waktu pendaftaran cukup terbatas. Semua proses proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui website https://sscasn.bkn.go.id/.

"Seluruh prosesnya serba online dan serba transparan. Jadi calon pelamar jangan sekali-kali percaya dengan pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan dapat meloloskan pendaftaran dan sebagainya,"ujar Gubernur Khofifah.

Tahun ini, Pemprov Jatim juga membuka untuk kualifikasi lulusan SMK sebanyak 127 formasi CPNS dan 36 formasi untuk PPPK. "Jadi tidak hanya lulusan sarjana, lulusan SMK juga memiliki peluang untuk menjadi bagian dari berbagai penguatan dalam birokrasi Pemprov Jatim," tutur gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan, tahun ini jabatan fungsional guru dibuka dengan sangat banyak formasi pada skema PPPK. Hal ini diharapkannya menjadi jawaban dari pemenuhan dan pemerataan kebutuhan guru di Jatim. Sebab, dari 11.220 formasi PPPK guru tersebut akan disalurkan pada 407 lembaga SMA, 298 lembaga SMK, serta 45 lembaga Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK).

"Kalau tahun-tahun sebelumnya kita selalu memprioritaskan distribusi guru di daerah terpencil dan kepulauan, saat ini pemerataan bisa dilakukan hingga ke sekolah-sekolah di perkotaan," tutur mantan Menteri Sosial RI ini.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Nurkholis menambahkan, serbuan pelamar diprediksi akan terjadi tahun ini. Hal ini disebabkan jumlah formasi yang dibuka jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Di samping itu, beberapa persyaratan juga cukup longgar tahun ini. Di antaranya ialah dibukanya kualifikasi lulusan SMK dan tidak lagi dipersyaratkannya minimal akreditasi prodi maupun perguruan tinggi. Kendati demikian, pelamar tetap diberi persyaratan nilai  untuk IPK minimal tiga.

"Tahun lalu hanya 1.817 lowongan CPNS dan pelamarnya mencapai 60 ribu. Kalau tahun ini bisa jadi akan tembus 100 ribu pelamar," tutur Nurkholis.

Mantan Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim tersebut mengakui, dengan potensi pendaftar yang sangat tinggi maka antisipasi penerapan protokol kesehatan harus sangat diseriusi. Karenanya, BKD hanya akan menggelar tes SKD selama tiga sesi dalam sehari. Disamping itu, peserta dari luar daerah atau luar provinsi yang melamar di Pemprov Jatim tidak harus mengikuti tes di Jatim. Mereka bisa mendaftar untuk mengikuti tes di daerah masing-masing. "Kita berupaya agar konsentrasi pelamar tidak terkumpul di satu tempat. Konsekuensinya memang lebih panjang waktunya," ungkap Nurkholis.

Sementara itu Ketua Panselda ASN Pemprov Jatim Heru Tjahjono menambahkan, perubahan formasi terjadi karena adanya penambahan di beberapa jabatan teknis, yakni jabatan pekerja sosial. Ketetapan ini merupakan kebijakan langsung dari Kementerian PAN-RB. "Dalam situasi yang masih pandemi ini, kita tentu akan mengedepankan protokol kesehatan dalam setiap proses seleksi. Termasuk pelaksanaan SKD dan SKB berbasis CAT (Computer Assisted Test), akan dilakukan secara bergelombang sehingga tidak terjadi penumpukan peserta di lokasi tes," tutur Heru yang juga Plh Sekdaprov Jatim tersebut.

Adapun jadwal pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) tersebut, diungkapkan Heru akan dimulai pada 25 Agustus hingga 4 Oktober 2021. Sedangkan untuk Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) dilaksanakan mulai 8 - 29 November 2021. "Segera persiapkan diri, pastikan memilih formasi yang sesuai dengan kualifikasi masing-masing pelamar. Karena satu orang pelamar hanya boleh memilih satu formasi jabatan," pungkas Heru.(dev/ns)