Penerima SATU Indonesia Awards Berkolaborasi Lawan Covid-19
Jakarta, HARIAN BANGSA - Astra turut mendukung kegiatan para penerima Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards di berbagai penjuru Tanah Air. Salah satunya dengan mengirimkan bantuan berupa 4.800 masker surgical, 120 kotak vitamin dan 1.200 sarung tangan.
Masih ada penerima apresiasi SATU Indonesia Awards lainnya yang tengah berjuang bersama melawan penyebaran Covid-19.
“Tahun ini, pendaftaran 11th SATU Indonesia Awards 2020 masih dibuka hingga 2 Agustus 2020.. Semangat mereka dalam berjuang memerangi Covid-19 sejalan dengan cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa,” ungkap Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, Boy Kelana Soebroto, dalam siaran persnya, Kamis (23/4).
Di Jawa Timur, beberapa pemuda-pemudi penerima SATU Indonesia Awards juga tidak tinggal diam menghadapi situasi ini. Yoga Andika (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2016 kategori Pendidikan) memberikan edukasi kepada masyarakat di Pasar Tosari, Kabupaten Probolinggo. Pasalnya saat ini pasar masih beroperasi seperti biasa dan masyarakat belum peduli akan bahayanya Covid-19.
Lalu Ratna Indah (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2011 kategori Kesehatan) yang bertugas sebagai penyuluh kesehatan di Kabupaten Pasuruan. Saat ini, dia masih mengedukasi masyarakat mengenai Virus Corona secara door-to-door.
Kemudian A’ak Abdullah (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2010 kategori Lingkungan) melakukan penggalangan dana untuk menyediakan hand sanitizer dan tangki penyemprot disinfektan untuk masyarakat di Kabupaten Lumajang.
Ahmad Hasyim (penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2019 kategori Kelompok), seorang perawat yang mendirikan Pedis Care, klinik yang merawat dan menyembuhkan luka diabetes di Kota Malang. Ia bersama Persatuan Perawat Nasional Indonesia menggalang dana untuk membagikan alat pelindung diri, vitamin dan makanan bagi para perawat yang bertugas di beberapa rumah sakit di Malang.
Di Banjarmasin, Muhammad Aripin yang mencetuskan ide untuk menjahit masker kain. Sejak munculnya pandemi Covid-19, Aripin menginisiasi pembuatan masker kain dan dibagikan secara gratis untuk mereka yang membutuhkan. Sampai saat ini sudah lebih dari 15.000 masker kain Ia bagikan. Harapannya pun bergantung pada para penjahit binaannya.
“Kami bagikan masker kain ke keluarga pasien rumah sakit, petugas kebersihan, pengemudi ojek online, wartawan, kepolisian, dan siapapun yang perlu. Alhamdulillah, sehari bisa lebih dari 400 masker kain dibagikan,” ujar Aripin, salah satu penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards tahun 2016 kategori Kewirausahaan.
Aripin mendirikan Rumah Kreatif dan Pintar, sebuah yayasan yang fokus pada pemberdayaan kaum marjinal. Termasuk penjahit penyandang disabilitas tuna rungu.(rd)