Pertamina EP dan Polisi Cek Kondisi CPP Gundih
Blora, HARIAN BANGSA - Tim PT Pertamina EP bersama Puslabfor Polda Jawa Tengah dan Polres Blora melakukan pengecekan kondisi Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih di area Thermal Oxidizer Unit (TOX), Jumat (10/4).
"Kami bersama tim Puslabfor Polda Jawa Tengah sebagai fact finding support dan Polres Blora, melakukan pengecekan di area TOX untuk mencari tahu penyebab kejadian," ujar Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto.
Sejalan dengan kegiatan yang dilakukan, Tim Organisasi Penanganan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Asset 4, juga melakukan pemeriksaan pada sarana operasi yang lain seperti Acid Gas Removal Unit (AGRU), Dehydration Unit (DHU), Gas Turbine Generator (GTG) dan fasilitas operasi lainnya, yang akan disiapkan untuk proses recovery pada kesempatan restart up TOX dan operasi CPP mendatang.
"Aktivitas yang tidak kalah penting adalah memastikan seluruh instrumentasi yang dikontrol dari Distributed Control System (DCS) sudah tidak ada yang false operation," jelas Agus.
Namun demikian, tambah Agus, investigasi teknis dan secara lebih detil bersama SKK Migas dan Kementerian ESDM juga segera dilaksanakan. "Setelah hasil resmi investigasi penyebab kejadian dari Kementerian ESDM dan SKK Migas keluar akan kami sampaikan kepada stakeholder," ujar Agus.
Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa kondisi di CPP Gundih saat ini masih shutdown dan belum ada aktifitas pengolahan gas yang berlangsung. "Kami berharap penyebab pastinya bisa segera diketahui dan bisa diperbaiki lebih cepat sehingga operasional Central Processing Plant Gundih ini bisa berjalan normal kembali," jelas Agus.
Sebelumnya, CPP Gas Gundih, mengalami gangguan di area TOX yang mengakibatkan keluarnya percikan api di fasilitas tersebut. Tim Penanganan Keadaan Darurat PT Pertamina EP Cepu Field langsung melakukan upaya stabilisasi seluruh fasilitas di CPP Gundih. Api di fasilitas TOX sudah berhasil dikendalikan dan tidak ada korban jiwa atas kejadian ini.
"Kami harapkan masyarakat di sekitar lokasi untuk tidak panik. Karena tim kami masih terus menangani kondisi ini sampai tuntas. Mohon doanya agar fasilitas CPP Gundih bisa segera beroperasi normal. Dan produksi gas sebesar 50 MMSCFD bisa kembali kita salurkan ke konsumen, antara lain PT SPP, PLTGU Tambak Lorok Semarang, dan PGN Jargas Blora dan Jargas Semarang," pungkas Agus.(mid/rd)