Plh Sekda Prov Jatim Tinjau Vaksinasi Warga Bromo Tengger
Diikuti puluhan masyarakat pada dosis pertama, sasaran vaksinasi yakni para Pedagang Kaki Lima (PKL), sebagian kecil warga Desa Wonokerto dan sekitarnya yang belum vaksin, termasuk para juru parkir dengan menggunakan vaksin Sinovac.
Probolinggo, HB.net - Sebagai rangkaian HUT Jawa Timur (Jatim) ke-76 pada (12/10) mendatang, Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Prov Jatim, Heru Tjahjono, meninjau pelaksanaan vaksinasi dan membagikan bantuan sosial (bansos) di Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jumat (24/9).
Diikuti puluhan masyarakat pada dosis pertama, sasaran vaksinasi yakni para Pedagang Kaki Lima (PKL), sebagian kecil warga Desa Wonokerto dan sekitarnya yang belum vaksin, termasuk para juru parkir dengan menggunakan vaksin Sinovac.
Heru memastikan, kegiatan vaksinasi berjalan dengan baik dan menyeluruh, khususnya bagi masyarakat di kawasan pariwisata Bromo Tengger Semeru (BTS). Karena kawasan BTS akan kembali dibuka secara bertahap. Usai meninjau vaksin juga melakukan penyerahan bansos, pada warga Desa Ngadisari (Desa Mandiri) berupa Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Program Desa Berdaya senilai Rp 100 Juta.
Heru menegaskan, bersama dengan Pemkab Probolinggo, pihaknya memastikan pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat yang tinggal di kawasan pariwisata harus tuntas dilaksanakan.
"Wisata Jatim siap dibuka dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sesuai dengan arah Ibu Gubernur, masyarakat agar tidak jumawa (sombong). Meski angka kasus Covid-19 di Jatim menurun, tetap harus konsisten patuhi prokes," jelasnya.
"Kalau habis vaksin, meski sudah bisa kemana-kemana maskernya harus tetap dipakai sampai atas hidung," pesan Heru kepada Radit, salah satu peserta vaksin anak, yang berusia 12 tahun,” imbuhnya.
Ia menerangkan, untuk pemenuhan vaksin di daerah juga menjadi hak immunity bagi masyarakat di kawasan Suku Tengger, khususnya kawasan pariwisata. Agar masyarakat kembali beraktifitas dengan normal, sehingga ekonomi Jatim kembali bangkit.
"Masyarakat di sini vaksinasinya sudah tuntas 100 persen. Sesuai dengan pesan Ibu Gubernur, kami juga memastikan masyarakat yang divaksin ini juga harus langsung mengaktifkan aplikasi 'Peduli Lindungi'. Itu adalah salah satu alat masuk mereka untuk bisa melakukan kegiatan kembali. Mau ke pasar, ke mall, ke area-area yang memungkinkan harus menggunakan aplikasi tersebut," jelas Heru.
"Tidak hanya untuk orang dewasa, namun juga anak-anak usia 12 tahun pun kami juga pastikan sudah bisa mengakses PeduliLindungi," imbuhnya. (dev/diy)