Protokol Kesehatan Sejalan Syariat Islam
Wakil Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jatim menegaskan, protokol kesehatan bukan sesuatu yang baru. Karena itu tak berat untuk dijalankan.
SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Di era pandemi Covid-19 masyarakat diminta untuk mengikuti protokol kesehatan. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19 sekaligus mencegah penularan.
Chusainuddin, anggota DPRD Jawa Timur menegaskan protokol kesehatan menjadi sesuatu yang tak terelakan. Terlebih di era New Normal seperti saat ini. Menurut Wakil Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jatim itu, sejatinya protokol kesehatan bukan sesuatu yang baru. Karena itu tak berat untuk dijalankan.
"Bahkan bagi umat Islam, protokol kesehatan itu sejatinya sesuai dengan syariat Islam. Hal itu merujuk hadist yang berbunyi An Nadhafatu Minal Iman, yang artinya kebersihan sebagian dari iman,"ujar politisi yang akrab disapa Mas Udin itu, Minggu (21/6).
Alumni Pondok Pesantren Pesulukan Thoriqot Agung (PETA) Tulungagung ini melanjutkan, menjaga kebersihan adalah kunci terhindar dari penularan Covid-19. Baik itu menjaga kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan.
Anggota Komisi B DPRD Jatim ini mengingatkan tradisi menjaga kesehatan sudah dilakukan para orangtua dan leluhur kita sejak dulu. Karena itu di depan rumah selalu disediakan gentong besar untuk cuci tangan atau membasuh muka. Namun kebiasaan itu mulai terkikis oleh zaman. Hanya di pedesaan masih bisa kita temukan.
"Saya berharap protokol kesehatan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Jadi orang terbiasa cuci tangan dengan sabun cair dan membawa hand sanitizer ke manapun, serta memakai masker saat keluar rumah. Ini bagian dari ikhtiar menjaga keselamatan diri sekaligus keselamatan orang lain," pungkas Mas Udin. (mdr/ns)