Tanpa Izin Satgas Covid, Sekolah Tatap Muka SMAN 1 Tuban Dibubarkan
Kasatpol-PP Tuban, Hery Muharwanto mengatakan, pihaknya mengunjungi SMA N 1 Tuban dalam rangka penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19 di Tuban. Sebab, adanya laporan dari masyarakat terkait kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut.
Tuban, HB.net - Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban membubarkan kegiatan tatap muka di SMA N 1 Tuban ditengah situasi penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin (1/2/2021).
Kedatangan tim Satags Covid-19 yang dipimpin Kepala Satpol PP Tuban, Hery Muharwanto dan Kapolsek Tuban, AKP Geng Wahono itu disambut baik oleh Kepala SMA N 1 Tuban, Suparlin.
Kasatpol-PP Tuban, Hery Muharwanto mengatakan, pihaknya mengunjungi SMA N 1 Tuban dalam rangka penegakan hukum protokol kesehatan Covid-19 di Tuban. Sebab, adanya laporan dari masyarakat terkait kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut.
"Kita dapat laporan dari warga jika ada kegiatan pembelajaran tatap muka disini," ujarnya.
Dia menjelaskan, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Bupati Tuban dan Gubernur Jawa Timur, kegiatan tatap muka apapun bentuknya selama penetapan PPKM ditiadakan. Sekokah harus wajib melakukan pembelajaran secara online atau Dalam Jaringan (Daring) selama diberlakukan PPKM.
"Sesuai dengan SE Bupati dan SE Gubernur. Bahwa kegiatan tatap muka selama kabupaten ditetapkan PPKM itu untuk kegiatan sekolah tatap muka ditiadakan dulu," tegasnya.
Lehih lanjut, dari kunjungan tersebut, tim Satgas Covid-19 memberikan pengertian dan sanksi lisan kepada kepala sekolah supaya tidak melakukan kembali kegiatan tatap muka selama pemberlakukan PPKM tanpa adanya ijin dari tim Satgas Covid Kabupaten.
"Kami sampaikan untuk ke depannya tidak boleh lagi melakukan kegiatan tatap muka tanpa ada ijin dari tim gugus. Kalau ada yang nekat ada sanksi. Sementara ini sanksi teguran agar tidak diulangi lagi," beber Hery.
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMA N 1 Tuban, Suparlin menyambut baik kedatangan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf karena telah melakukan kegiatan tatap muka saat pemberlakuan PPKM. Ia menjelaskan, sebenarnya kegiatan tersebut merupakan persiapan anak didiknya untuk menghadapi ujian mendatang.
"Sebenarnya ini untuk persiapan ujian anak kelas 12. Ada praktikumnya juga. Karena ini juga menyangkut nasib anak kita. Kita juga menerapkan Prokes dengan ketat. Tapi karena memang ada aturan yang tidak membolehkan tatap muka ya kita akan mentaati aturan itu," sambungnya.
Berkaitan dengan keberlangsungan kegiatan di sekolah, pihaknya akan berkomunikasi dengan tim Satgas Covid-19 Tuban. Sehingga ada solusi yang baik bagi semua pihak, khususnya untuk siswa siswi di sekolah. (wan /ns)