Razia, Pembalap Liar Tuban Kocar-kacir, 44 Pemuda dan 29 Motor Diamankan
Puluhan pembalap luar begitu mengetahui ada razia langsung kocar-kacir melarikan dir
Tuban, HB.net - Balap liar yang marak pada sepekan ini membuat jajaran Polres Tuban bergerak cepat dengan menggelar razia di Jalan Soekarno-Hatta, pada Minggu (13/6) dini hari.
Puluhan pembalap luar begitu mengetahui ada razia langsung kocar-kacir melarikan diri. Namun, dari giat tersebut polisi telah mengamankan 44 pemuda yang telah terlibat balapan liar. Selain itu, petugas juga mengamankan 29 unit motor yang digunakan untuk balap liar.
"Sebanyak 44 pemuda yang kami amankan rata-rata warga Tuban," terang Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono kepada HARIAN BANGSA.
Kata Ruruh, razia skala besar ini dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat. Bahwa sudah sepekan ini telah terjadi aktivitas balap liar dan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Menerima laporan itu ratusan anggota kepolisian langsung menuju lokasi balapan.
"Setelah kita datangi ternyata di Jalan Soekarno terdapat balapan liar dan petugas langsung menggrebeknya," ungkap kapolres asal Kabupaten Ngawi itu.
Ia menambahkan, setelah diamankan petugas 44 pemuda tersebut didata identitas dan alamatnya. Sebelum dibebaskan mereka diminta memanggil orang tuanya untuk datang ke Mapolres. Setelah diberi pembinaan dan pernyataan tidak mengulangi lagi, mereka baru bisa dilepas dengan pendampingan orang tua.
"Jika mereka mengulangi perbuatannya, maka kami tidak segan untuk menindak lebih tegas lagi,"paparnya.
Sementara itu, setelah kejadian ini Kapolres Tuban meminta agar masyarakat pro aktif dan segera melapor jika terdapat balap liar di lingkungannya. Razia akan kerap dilakukan agar lingkungan kondusif dan tidak ada hal-hal yang diinginkan.
"Razia seperti ini akan kami gelar terus menerus, agar mereka jera," janjinya.(wan/ns)