Belum Terima Bansos, Lapor Via Online Biar Dikirimi Sembako

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pemerintah pusat, provinsi, dan Pemkab Banyuwangi telah menyalurkan berbagai skema bansos yang menjangkau lebih dari 250 ribu keluarga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Belum Terima Bansos, Lapor Via Online Biar Dikirimi Sembako
Bagi yang belum menerima bansos bisa lapor dari ponsel.
Belum Terima Bansos, Lapor Via Online Biar Dikirimi Sembako

Banyuwangi, HB.net - Pemkab Banyuwangi membuka pelaporan online bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak yang belum mendapat bansos. Setelah diverifikasi singkat, warga akan dikirimi paket sembako oleh pemerintah daerah. Adapun syarat penerima adalah berdomisili di Banyuwangi dan bukan penerima PKH, BPNT, BLT Desa, BST Kemensos, BPUM, dan bantuan APBD.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, pemerintah pusat, provinsi, dan Pemkab Banyuwangi telah menyalurkan berbagai skema bansos yang menjangkau lebih dari 250 ribu keluarga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Tetapi, kita semua tahu, situasi di lapangan sangat dinamis. Pandemi ini dampaknya sangat luas. Pasti ada warga yang belum terjangkau bantuan. Tidak usah marah. Jangan menyalahkan kepala desa, lurah, dan RT/RW. Cukup lapor via online,” ujar Ipuk, Kamis (26/8).

Menurutnya, ada 2 jenis pelapor. Pertama, warga bisa melaporkan diri sendiri. “Kan ada warga yang sebelumnya punya pendapatan, tapi sekarang kesulitan. Ini terus terang, kan model pendataan bansos resmi tidak menjangkau karena tidak tahu situasi day by day perubahan hidup warga. Maka bisa melaporkan diri di sistem ini,” ujarnya.

Kedua, warga bisa melaporkan tetangga/warga lainnya yang perlu dibantu. “Misal lihat tetangga yang susah tapi belum dibantu pemerintah, gimana sih Pak Kades ini, tidak usah menggerutu, bisa dibantu melaporkan lewat sistem ini,” imbuhnya.

“Laporan akan disilangkan dengan data Smart Kampung yang di dalamnya sudah ada sekitar 250 ribu keluarga penerima bansos. Otomatis tertolak jika sudah terdaftar penerima bansos pemerintah,” jelasnya.

Kepala Dinas Kominfo Banyuwangi, Budi Santoso menambahkan, pendaftaran akan dibuka pertahap untuk menuntaskan verifikasi dan mempercepat penyaluran. Tahap awal pada (26-28/8). “Setelah itu diverifikasi, dan bisa segera disalurkan bantuan. Kita mendesain ada pentahapan pendaftaran biar verifikasi bisa segera tuntas dan bantuan cepat disalurkan,” jelas Budi.

Budi menambahkan, sistem tersebut juga menyediakan fitur pengecekan penerima bansos. Warga cukup memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) untuk mengetahui apakah termasuk daftar penerima bantuan atau tidak. (guh/diy)