BPJS Ketenagakerjaan Genjot Tiga Program Masa Pandemi
Sejak pandemi Maret lalu, BPJS Ketenagakerjaan mengikuti anjuran pemerintah dalam jaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan (J3S) dengan tiga kanal atau program sebagai bagian dari protokol kesehatan. Hingga sekarang masih tetap terlaksana.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Sejak pandemi Maret lalu, BPJS Ketenagakerjaan mengikuti anjuran pemerintah dalam jaga kesehatan, kebersihan, dan keamanan (J3S) dengan tiga kanal atau program sebagai bagian dari protokol kesehatan. Hingga sekarang masih tetap terlaksana.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Karimunjawa, Surabaya, Muhyidin mengatakan, selain menjaga pola hidup, tentunya lingkungan harus mendukung. Ada tiga program yang dijalankan sejak pandemi. Di antaranya Lapak Asil, yakni Layanan Tanpa Kontak Fisik.
"Untuk peserta yang akan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) tidak perlu ke kantor, cukup melalui online bisa terlayani. Jadi prosesnya dari rumah, ambil antrean online. Semua data di-upload dan akan kita verifikasi melalui video call," katanya, Rabu, (21/10).
Ketika ada kendala atau susah melakukan online, program kedua, yakni Layanan Lapak Asik Onsite atau langsung datang. Protokol kesehatan di kantor BPJS Ketenagakerjaan juga tetap mematuhi protokol kesehatan. Pertama, masuk akan dilayani sekuriti, seperti cek suhu tubuh, penggunaan masker, dan anjuran jaga jarak.
Kemudia ketika menyerahkan berkas misalnya, berkas streilisasi dengan box UV sterilisasi. Dan saat akan berhadapan dengan customer service jaraknya jauh. "Mereka tidak langsung tatap muka, tetapi dengan video conference. Jadi, peserta bisa duduk dan menjelaskan keperluannya melalui video tersebut," jelasnya.
Ketiga, adalah Layanan Kolektif. Ini dilakukan HRD saja sebagai perwakilan bagi perusahaan yang melakukan PHK massal. Pekerja tidak perlu antre sendiri. "Jadi setelah data terverifikasi, kemudian dilakukan video call dan kita bayarkan klaimnya. Proses simpel sekali," paparnya.
Ia berpesan pada seluruh pemberi kerja untuk mendaftarkan pekerjanya. Apalagi di bulan ini bisa berkesempatan menjadi mendapatkan relaksasi iuran. Mereka juga tidak perlu khawatir dengan keadaan di masa pandemi ini. Selain tetap mengikuti prokes, juga mempermudah peserta dengan adanya program secara online tersebut.
"Saya pikir pandemi ini kita bisa kreatif dan layanan lebih simpel. Kami juga berusaha memberikan pelayanan terbaik pada peserta hingga saat ini," pungkasnya.(sby1/rd)