Bupati Mojokerto Bersama Ribuan Kosti Ngonthel Bareng Gempur Rokok Ilegal

Kegiatan ngontel yang mengambil start Lapangan Desa Gedeg tersebut, digelar oleh Dinas Satpol PP Kabupaten Mojokerto, dalam rangka sosialisasi Gempur Rokok Ilegal sekaligus memperingati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 731.

Bupati Mojokerto Bersama Ribuan Kosti Ngonthel Bareng Gempur Rokok Ilegal
Teks foto : Nampak, Bupati Mojokerto membuka start ngontel bareng gempur rokok ilegal.

Mojokerto, HB.net - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati ngontel bersama ribuan komunitas sepeda kuno yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) dan komunitas masyarakat lainnya dari berbagai daerah diseluruh Jawa Timur, Minggu (12/5/2024).

Kegiatan ngontel yang mengambil start Lapangan Desa Gedeg tersebut, digelar oleh Dinas Satpol PP Kabupaten Mojokerto, dalam rangka sosialisasi Gempur Rokok Ilegal sekaligus memperingati Hari Jadi Kabupaten Mojokerto ke 731.

Dalam sambutannya, Kasat Pol PP Kabupaten Mojokerto, Eddy Taufiq mengatakan, bahwa ngontel bareng ini untuk melaksanakan program sosialisasi gempur rokok ilegal, yang juga merupakan program pemerintah dalam  memberantas peredaran rokok ilegal. Menurutnya, rokok ilegal adalah rokok yang tidak ada pita cukainya, untuk itu Satpol PP Kabupaten Mojokerto mengharap peran serta aktif masyarakat luas ikut mendukung memerangi rokok ilegal.

"Ngontel bareng gempur rokok ilegal ini dibiayai dana bagi hasil cukai tembakau dan. Terima kasih kepada Bupati Mojokerto Hj Ikfina Fatmawati, Sekdakab Teguh Gunarko dan semua OPD serta ASN dan ribuan peserta ngontel, atas terlaksananya kegiatan ini," katanya.

Sedangkan, Pejabat Fungsional Bea Cukai Sidoarjo, Yulafreean Dwiandianto menyampaikan,  patut diwaspadai  mengenai peredaran rokok ilegal kian marak karena adanya kenaikan tarif cukai di Indonesia.

 “KIta semua harus mendukung penuh gempur rokok ilegal, salah satunya adalah tidak mengonsumsi rokok ilegal, sebab hal itu sama saja tidak mendukung program pemerintah, dengan adanya program sosialisasi ini kita bisa menyebar luaskan informasi terkait berbagai ciri ciri rokok ilegal karena dari hasil cukai rokok bisa membantu pendapatan negara,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati  menyampaikan, ia sangat  bangga terhadap warga Kabupaten Mojokerto atas partisipasinya tidak membeli rokok yang tidak ada cukainya karena cukai yang di bayar oleh para perokok akan dipakai untuk membiayai berbagai kegiatan termasuk kegiatan hari ini dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang dikelola pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto.

"Kegiatan ini, rangkaian memperingati HUT Kabupaten Mojokerto ke 731 yang ditetapkan pada tanggal 9 Mei bertepatan dengan berdirinya kerajaan Mojopahit tahun 1293 Masehi. Hari lahirnya Kabupaten Mojokerto adalah hari lahirnya Mojopahit, maka dari itu kita semuanya wajib untuk memelihara nilai nilai luhur yang sudah di wariskan oleh para leluhur kerajaan Mojopahit yaitu saling menghargai, saling menghormati, menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan,” pungkas Bupati Ikfina. (ris/adv)