Cari Bibit Atlet dan Tingkatkan Imunitas Warga Surabaya, Merpati Putih Buka Kolat Baru di Mal Sutos
Ketua PPS Betako Merpati Putih Cabang Surabaya Ir Ary Koesdianto, SH mengatakan bahwa pembukaan Kolat Sutos bertujuan untuk semakin mendekatkan Merpati Putih kepada masyarakat umum. Sebab selama ini, kolat-kolat yang ada didominasi oleh kolat khusus atau perguruan tinggi saja.
Surabaya, HB.net - Perguruan Pencak Silat (PPS) Beladiri Tangan Kosong (Betako) Merpati Putih Cabang Surabaya membuka kelompok latihan (Kolat) Sutos di Surabaya Town Square (Sutos) Plaza lantai 1, Jalan Hayam Wuruk No. 6, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Minggu (5/12/21).
Ketua PPS Betako Merpati Putih Cabang Surabaya Ir Ary Koesdianto, SH mengatakan bahwa pembukaan Kolat Sutos bertujuan untuk semakin mendekatkan Merpati Putih kepada masyarakat umum. Sebab selama ini, kolat-kolat yang ada didominasi oleh kolat khusus atau perguruan tinggi saja.
"Alhamdulillah, kita sekarang membuka kelompok latihan umum yang kedua di Sutos ini. Yang pertama di Jalan Semarang yang mungkin tidak semua orang bisa mengaksesnya. Kalau di Sutos ini, tempatnya sangat strategis dan nyaman serta berada di pusat perbelanjaan, sangat mudah dijangkau oleh masyarakat umum," kata Mas Ary, sapaan lekat Ary Koesdianto.
Dengan dibukanya kolat umum, Ary berharap bisa menampung masyarakat Surabaya mulai dari anak-anak hingga dewasa lebih banyak lagi yang selama ini tidak bisa tertampung di kolat kampus/perguruan tinggi tersebut. Terlebih, para mahasiswa anggota Merpati Putih yang telah lulus kuliah umumnya mereka kembali ke daerah asal masing-masing.
"Kita berharap warga Surabaya khususnya, biar bisa ikut melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diturunkan ratusan tahun lalu oleh nenek moyang kita ini. Mereka bisa tetap eksis berlatih Merpati Putih di Surabaya, karena mereka warga Surabaya sendiri," harap dia.
Ary juga berharap, dengan dibukanya Kolat Sutos tersebut akan muncul bibit-bibit atlet yang nantinya bisa mengharumkan nama Kota Surabaya baik di kancah regional, nasional, bahkan internasional.
Setelah Kolat Sutos, pihaknya juga berencanan akan membuka Kolat Universitas Wijaya Kusuma (UWK) SUrabaya pada pekan depan, yang selain untuk mahasiswa setempat, juga dibuka untuk umum.
"Harapan saya dengan dibukanya kelompok latihan baru ini, para anggota bisa mengukir prestasi setinggi-tingginya. Tak hanya berprestasi di bidang olahraga, juga dalam hal lain. Karena dengan berlatih MP (Merpati Putih) ini, secara tidak langsung melatih intuisi kita yang berguna dalam mengambil keputusan-keputusan tertentu di dunia kerja misalnya," ungkap dia.
Ketua Kolat Sutos Mas Haris (dari kiri ke kanan), Mas Tedjo Ketua MP Cabang Sidoarjo, Mas Ary Ketua MP Cabang Surabaya, Mas Tarno Pengda Jatim dan Mas Yulis Pengcab Surabaya.
"Kita bisa ikut membantu masyarakat untuk memberikan keyakinan diri dan kepercayaan diri dalam menjaga diri dengan berlatih beladiri asli Indonesia ini. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, kita bisa ikut membantu meningkatkan imunitas mereka melalui seni pernapasan yang dimiliki Merpati Putih," pungkas.
Untuk jadwal latihan, Ketua Kolat Sutos FC Haris Martono menjelaskan bahwa dalam seminggu ada tiga kali pertemuan. Yakni hari Selasa dan Kamis mulai pukul 18.00-22.00 WIB, dan Minggu mulai pukul 10.00 WIB-selesai. Bagi masyarakat yang mau mendaftarkan diri atau anaknya, bisa langsung saja ke lokasi latihan di hari dan jam tersebut. Untuk contact person juga bisa melalui Mas Fuad di nomor Hp/WA 0838 3415 6242.
"Ayo bagi warga Surabaya segera bergabung latihan di Kolat Sutos. Bagi para orang tua bisa mendaftarkan anak-anaknya, atau juga bisa ikut mendaftar. Jadi, selain menunggu anak berlatih, juga bisa ikut latihan di Kelas Kebugaran yang memang dikhussukan bagi orang dewasa," jelas Mas Haris, sapaan Haris Martono ini.
Haris menambahkan bahwa tidak sedikit orang tua yang akhirnya ikut bergabung juga di Kelas Reguler karena ingin menambah keilmuannya di Merpati Putih.
"Bagi yang hanya ingin mengantar, bisa juga sambil belanja di Mal Sutos, atau hanya sekadar nongkrong di kafe-kafe yang tersedia sambil menunggu anak-anak mereka selesai latihan. Dalam penerapan protokol kesehatan (prokes), sudah ikut prokes Mal Sutos," pungkas Ary Koesdianto. (ian/ns)