Dinkes Gunakan Metode Kearifan Lokal, Vaksinasi Bumil di Situbondo Capai 106 Orang
Dalam vaksinasi terhadap bumil, Pemkab Situbondo menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing puskesmas, untuk menyesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat.
Situbondo, HB.net - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo terus melakukan vaksinasi terhadap ibu hamil (bumil). Tercatat hingga 30 Agustus 2021 sebanyak 106 ibu hamil telah divaksin Covid-19.
Dalam vaksinasi terhadap bumil, Pemkab Situbondo menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing puskesmas, untuk menyesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat.
"Terkait dengan vaksinasi bumil, kami serahkan kepada kebijakan masing-masing puskesmas, disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat setempat," kata Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Rina Widharnarini.
Agar bumil di Situbondo bersedia divaksin, Rina mengungkapkan, berbagai metode digunakan oleh puskesmas di 17 Kecamatan, salah satunya melalui bidan desa dan kelompok ibu hamil di desa setempat.
"Puskesmas menugaskan bidan desanya untuk mengantar ibu hamil ke puskesmas, bisa dua orang atau lebih. Ada pula melalui kelompok ibu hamil. Satu kelompok ada yang 10 sampai 20 orang," ungkapnya.
Ada beberapa persyaratan bagi ibu hamil boleh dilakukan vaksinasi, di antaranya usia kehamilan minimal 13 minggu sampai dengan 33 minggu, dan dilakukan pemeriksaan kehamilan sebelum divaksin. "Yang pasti tidak punya penyakit penyerta. Vaksinasi ibu hamil itu harus dalam pengawasan dokter di puskesmas atau di pusat layanan kesehatan lain yang ada dokternya," terangnya.
Menurut Rin, bumil tersebut masuk ke dalam kelompok rentan terpapar virus corona atau Covid-19, sama seperti orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang penyandang disabilitas.
"Dari 106 ibu hamil yang sudah divaksin, sebanyak 102 masih dosis pertama dan 4 orang sudah dosis kedua. Data ini akan terus bergerak, karena vaksinasi terhadap ibu hamil masih terus berlangsung," pungkasnya. (mur/diy)