DPRD Gresik Dukung Program Bupati Tuntaskan Kali Lamong, PDAM dan UMKM
Gresik, HB.net - DPRD Gresik menggelar paripurna dengan agenda Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gresik, di ruang paripurna, Sabtu (7/3/2021), sore. Sebelum paripurna dibuka dilakukan Sertijab dari Pj. Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno yang sebelumnya Plh. Bupati Gresik kepada Bupati Fandi Akhmad Yani.
Paripurna dipimpin Ketua DPRD Moch.Abdul Qodir, didampingi Wakil Ketua Ahmad Nurhamim, dan Mujid Riduan, dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Bupati dan Wabup Gresik Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah, dan Pj. Sekda Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno. Juga hadir pejabat Forkopimda, pimpinan partai politik (parpol), KPU, Bawaslu dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Gresik.
Ketua DPRD menyatakan, sertijab menindaklanjuti Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.35-368 Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020 di Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Timur dilaksanakan Sertijab dari Pelaksana Harian (Plh).
"Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Gresik sebagai tindaklanjut pelantikan Bupati dan Wabup Gresik Terpilih pada 26 Februari 2021 hasil Pilkada setentak tahun 2020. Agenda sertijab juga mendengarkan pidato Bupati Gresik periode 2021-2025, Fandi Akhmad Yani," ujar Abdul Qodir.
Bupati Gus Yani dalam pidatonya mengajak bersama-sama untuk menjadikan Gresik Perubahan yang ayem tentrem. Perubahan harus segera dilakukan.
“Saatnya bersatu padu untuk menjadikan Gresik Perubahan yang ayem tentrem,"kata Bupati Gus Yani mengawali pidatonya.
Bupati Gus Yani dan Wabup Bu Min didampingi Wakil Ketua DPRD Ahmad Nurhamim dan Mujid Riduan saat memberikan keterangan pers.SYUHUD/HB.
Bupati mengungkapkan, pemerintahan Gresik Baru tak akan mengenyampingkan torehan-torehan pembangunan yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Bupati-Wabup Sambari Halim Radianto-Moh.Qosim. Dia berjanji akan akan menjaga dan memperbaiki apa yang telah ditorehkan.
Bupati mengungkapkan 5 program prioritas yang akan digarap mulai 99 hari Nawa Karsa. Menurut dia di Kabupaten Gresik saat ini ada 2 persoalan yang bertolak belakang, air bersih dan banjir Kali Lamong.
"Warga Gresik kalau musim kemarau kesulitan air. Tapi, kalau musim hujan kebanjiran,"paparnya.
Mengacu Perpres No. 80 tahun 2019, tentang percepatan pembangunan ekonomi nasional di kawasan Gerbangkertasusila, Kali Lamong akan dituntaskan. Kemudian, soal air bersih, pemerintahannya akan terus melakukan pembenahan layanan PDAM Giri Tirta dengan melakukan peremajaan pipa-pipa yang sudah tua dan membangun reservoir PDAM untuk menampung air dari instalasi pengolahan air minum (IPAM) PDAM yang berfungsi sebagai penyimpanan cadangan air.
Bupati Gus Yani juga mengungkapkan, akan meningkatkan menggarap sektor UMKM. Sebab, UMKM ini terbukti sangat ampuh dalam menggerakkan sektor perekonomian. Sektor UMKM di Gresik sudah ada yang kehilangan identitas seperti produk asli kopiah, bandeng dan lain-lain yang menjadi milik daerah lain.
Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakan, Sertijab Bupati Gresik yang dihadirinya ini adalah yang ke-15 dari 17 kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantiknya pada 26 Februari 2021. Gubernur mengingatkan sebentar lagi akan ada Musrenbang. Khofifah minta ada koneksitas dengan program Nawa Cita (Presiden RI), Nawa Bhakti (Gubernur Jatim), dan Nama Karsa (Bupati Gresik).
Menanggapi sambutan Bupati Gresik terkait air bersih PDAM, bahwa PDAM Giri Tirta Gresik telah melakukan kerjasama dengan PT Air Bersih (AB) milik milik Pemprov Jatim yang memanfaatkan air umbulan Pasuruan. Dari 1000 liter perdetik sesuai dengan kerjasama, saat ini SPAM PDAM Gresik baru mampu 300 liter perdetik.
"Stok air PT AB sangat cukup. Silahkan Pak Bupati di 99 hari kerja Nawa Karsa itu bisa dimanfatkan,"kata Gubenur.
Terkait Kali Lamong sudah masuk dalam Perpres No.80 Tahun 2019, tentang percepatan pembangunan ekonomi nasional di kawasan Gerbangkertasusila. Pemerintah pusat telah lama ada anggaran Rp 1,040 triliun. Namun ada perbedaan sudut pandang dalam penanganan Kali Lamong di Kementerian PUPR. Ada yang minta ditinggikan tanggul untuk atasi banjir. Kalau ditanggul kisaran habis 800 miliar.
“Penuntasan Kali Lamong, menjadi perhatian khusus Pemprov Jatim untuk segera dituntaskan. Sebab, banjir yang terjadi bisa menambah indek kemiskinan hingg 80 persen. Makanya kami akan rapat dengan UPT terkait untuk membahas Kali Lamong,"jelas Khofifah.
Gubernur minta Bupati Gresik agar serius menggarap sektor UMKM. Sebab, sektor ini telah diakui global bisa memberikan kontribusi besar dalam menyumbang perekonomian. Gubernur kemudian mencontohkan Jack Ma seorang pebisnis berkebangsaan Tiongkok pendiri Alibaba Group, yang menyatakan tahun 2030 adalah sektor UMKM yang akan bisa menopang ekonomi dengan digitalisasi.
Ketua DPRD DPRD Gresik Moch. Abdul Qodir ketika memimpin paripurna sertijab Bupati dan Wakil Bupati Gresik yang dihadiri Gubernur Jatim.SYUHUD/HB.
Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamin menyatakan, DPRD mendukung program Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah untuk menuntaskan problem banjir Kali Lamong. Selain itu, DPRD kata Anha, sapaan akrabnya juga mendukung program Bupati dan Wabup untuk perbaikan layanan PDAM dengan peremajaan pipa yang usianya sudah tua dan pembangunan reservoir PDAM untuk menampung air dari instalasi pengolahan air minum (IPAM) PDAM.
"Kami juga mendukung program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Saat ini DPRD telah mengegolkan peraturan daerah (Perda) tentang kredit lunak untuk pelaku UMKM,"terangnya.
Sementara Wakil Ketua Mujid Riduan menambahkan DPRD Gresik mendukung penuh program yang tertuang dalam Nawa Karsa di 99 hari kerja di awal pemerintahan Bupati dan Wabup Gus Yani dan Bu Min.
"Program seperti tuntaskan Kali Lamong, PDAM, penangan pengangguran, kemiskinan, infrastruktur dalam program lain kami sangat mendukung," pungkasnya. (hud/ns)