Gengster Bersajam Bacok Pemuda di Jalan Rajawali

Aksi brutal sekelompok orang yang diduga gengster melakukan pembacokan terhadap seorang pemuda, kembali terjadi di Kota Surabaya.

Gengster Bersajam Bacok Pemuda di Jalan Rajawali
Aksi pengeroyokan menggunakan senjata tajam oleh sekelompok pemuda di Jalan Rajawali.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Aksi brutal sekelompok orang yang diduga gengster melakukan pembacokan terhadap seorang pemuda, kembali terjadi di kota Surabaya. Aksi itu terjadi di Jalan Rajawali, Minggu (5/1) sekitar pukul 03.00 WIB.

Berdasar rekaman video yang beredar di media sosial, peristiwa pembacokan yanh dilakukan oleh 4 pemuda kepada satu pemuda terjadi tepat di tikungan dekat SMPN 5 Surabaya. Terlihat dengan jelas para terduga pelaku berjumlah lebih dari empat orang secara beringas menyerang korban.

Salah satu terduga pelaku terlihat mengayunkan senjata tajam yang terlihat seperti celurit panjang beberapa kali ke arah korban. Korban sendiri sudah jatuh dan tak melakukan perlawanan sama sekali.

Setelah melancarkan aksinya, para pelaku yang masih remaja itu dengan cepat membubarkan diri dari tempat kejadian. Mereka meninggalkan korban dalam kondisi tergeletak di jalanan.

Motif di balik aksi brutal ini masih belum diketahui secara pasti. Begitu pula identitas korban dan jumlah para terduga pelaku kekerasan tersebut.

Informasi awal yang diterima kejadian ini masuk di wilayah hukum Polsek Bubutan. Saat dihubungi Harian Bangsa Kapolsek Bubutan, Kompol Hendra Krisna menjelaskan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari korban.

"Tadi malam hingga pagi ini belum ada laporan atau pengaduan yang masuk di polsek mengenai kejadian dimaksud Mas. Tapi tadi Minggu siang saya diberitahu oleh kasat reskrim Polrestabes Surabaya ," ujar Hendra Krisna.

Namun tidak lama setelah dilaukan pengecekan, ternyata kejadian itu bukan ikut wilayah hukum Polrestabes Surabaya. Namun Ikut wilayah Polsek Pabean Cantikan atau Polres Pelabuhan Tanjung Perak. “Mas ternyata TKP pengeroyokan itu ternyata masuk Polsek Pabean Cantikan," tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pabean Cantikan Kompol Teddy Tridani mengaku sudah mendapat informasi peristiwa tersebut. Kini anggotanya sedang melakukan penyelidikan. "Monitor Mas. Mohon waktu anggota sekarang jemput bola ke lapangan," pungkas mantan kanit II Subdit III Ditreskrimum Polda Jatim ini.(yan/rd)