Bantu Warga Terdampak Banjir, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI

Bantu Warga Terdampak Banjir, Dandim Tuban Siagakan Prajurit TNI
Dandim 0811 Tuban saat meninjau lokasi banjir yang ada di Kecamatan Parengan.

Tuban, HB.net - Hujan deras dan itensitas tinggi di Kabupaten Tuban membuat beberapa wilayah menjadi terendam banjir, Senin (16/12/2024). Laporan dari BPBD Tuban menyebutkan, beberapa kecamatan yang mengalami banjir ialah Montong, Merakurak, Parengan, Kerek, Tuban Kota, Rengel, Plumpang, Soko dan Widang. Sedangkan, paling parah berada di Kecamatan Parengan yang wilayahnya dekat dengan Kali Kening.

Melihat wilayah Kecamatan Parengan terparah terendam banjir, sehingga membuat Dandim 0811 Tuban terjun dan meninjau lokasi. Di lokasi banjir Dandim 0811 Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto memastikan kesiapsiagaan Prajurit TNI dalam membantu warga yang masih terisolir. Tentu akibat kepungan air banjir di belasan desa sepanjang bantaran sungai Kali Kening.

"Prajurit kami siagakan guna membantu warga yang terisolir. Tentu tidak sendirian tapi juga bekerja sama dengan BPBD, teman-teman Polri dan para relawan lainnya," beber Letkol Dicky.

Kata Dandim, saat terjun ke lokasi ternyata masih banyak yang masih bertahan di pemukiman. Mereka belum mau dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri dan BPBD Tuban. Sehingga, dibutuhkan langkah awal guna mitigasi apabila terjadi air

"Kami bersama unsur lain, tetap mempersiapkan posko bencana banjir serta dua perahu karet yang disediakan dilokasi dampak parah guna mengevaluasi warga apabila sangat dibutuhkan," bebernya.

Disisi lain, prajurit TNI sudah perintahkan untuk bersiaga dan sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengevakuasi warga yang terisolir. Hal itu dilakukan agar bisa memastikan keselamatan warga yang menjadi terdampak banjir.

"Jika kiriman air terus menerus dan sering hujan, tentu akan dilakukan evakuasi. Tapi, jika mulai surut maka para prajurit akan kami tarik kembali," pungkasnya.

Sementara itu, akibat intensitas hujan deras seharian pada Minggu tanggal 15 Desember 2024 siang sampai malam, di wilayah Kabupaten Tuban mengakibatkan sungai kali kening atau anak Bengawan Solo meluap. Akibatnya sebelas desa atau pemukiman ditepian sungai di wilayah Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, terendam dampak banjir.

Selanjutnya, BPBD menerangkan, ada 11 desa yang terdampak luapan Kali Kening. Yakni, Desa Brangkal terdampak 500 KK dengan 2000 jiwa, Tempat Pendidikan Sekolah dan 40 hektar lahan persawahan. Lalu, Desa Sembung jalan tergenang 30 cm dan sekitar 70 rumah dengan jumlah 280 jiwa terdampak banjir. Lainya, lahan persawahan tergenang air 1 m seluas 10 hektar.

Kemudian, Desa Margosari tercatat 300 KK dengan jumlah 1200 jiwa dan persawahan 6 hektar terendam air. 4) Desa Kemlaten banjir di ruas jalan desa setinggi 30-40 cm. Selain itu, Desa Kumpulrejo terdampak 150 KK dengan 600 jiwa dengan ketinggian air 1 meter serta persawahan 20 hektar

Kemudian, Desa Cengkong dengan 250 KK dan 1000 jiwa terdampak jalan yang tertutup kepungan air sepanjang 1000 meter diketinggian air 70 cm. Lalu, Desa Parangbatu 90 KK 360 Jiwa dengan ketinggian air 50 cm hingga persawahan 5,2 hektar dan sejumlah tempat ibadah. Selanjutnya, Desa Margorejo terdampak 100 KK dengan 400 jiwa banjir kedalaman 80 cm serta sejumlah fasilitas umum terendam banjir. Selain itu, ada di Desa Sukorejo terdampak 90 KK, 360 Jiwa dan persawahan seluas 50 hektar area. 10) Desa Suciharjo yang belum mengirimkan data terdampak. Terkahir, Desa Selogabus yang berbatasan langsung dengan wilayah bantaran sungai Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro. (wan/ns)