Info Begal Senar Layang-Layang Bukan dari Satpol PP
Beredar di sosial media (sosmed) video dan informasi melalui pesan singkat mengenai adanya dugaan pembegalan di Jembatan Suramadu.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Beredar di sosial media (sosmed) video dan informasi melalui pesan singkat mengenai adanya dugaan pembegalan di Jembatan Suramadu. Pada video yang beredar tersebut, terdapat narasi yang mengatasnamakan bahwa informasi tersebut berasal dari Satpol PP Kecamatan Bulak.
Video berdurasi 0.30 detik yang diunggah oleh akun Tiktok @akbar.mokonk86 itu memperlihatkan, ada beberapa orang pengendara tampak berhenti di jalur kendaraan roda dua Jembatan Suramadu. Video yang diunggah pada 17 Desember 2024 di akun tersebut, juga terdapat narasi ‘begal di suramadu hati” kawan kalau bepergian semoga selamat semua tmn ku’.
Menanggapi informasi tersebut, Camat Bulak Hudaya mengaku baru mengetahui adanya video dan informasi tersebut. Namun, ketika Hudaya melakukan kroscek, ternyata rekaman video dan informasi tersebut sudah beredar sejak seminggu lalu.
“Yang beredar di kami, disebutkan bahwa informasi itu dari Satpol PP Kecamatan Bulak. Tapi saya sudah konfirmasi ke teman-teman (Satpol PP), tidak ada yang menyiarkan berita itu. Intinya tidak ada kejadian di tempat kami, dan kami juga tidak tahu yang menyebarkan video itu,” kata Hudaya, Minggu, (5/1).
Menurut Hudaya, video dan informasi yang beredar itu tidak ada hubungannya. Selain itu, ia juga memastikan, bahwa video dan informasi dugaan pembegalan di Jembatan Suramadu tersebut bukan dari jajarannya di Kecamatan Bulak.
“Intinya itu (informasi) bukan dari kami, dan Suramadu itu kan bukan wilayah hukum kami, jadi tidak ada hubungannya juga. Walaupun ini (video dan informasi) ada, tapi kan bukan dari kami, artinya ya hoaks, karena saya klarifikasi lagi ke teman-teman, satu bulan lalu juga ada berita ini,” jelasnya.
Hudaya menjelaskan, informasi yang beredar melalui pesan singkat itu berupa imbauan kepada masyarakat, yang intinya bahwa pengendara dari selatan dan utara diwajibkan berhati-hati, karena pada saat malam hari ada modus baru pembegalan. Modusnya, yakni pembegal membentangkan senar layang-layang tajam setinggi pas dengan leher, sehingga membuat pengendara terjatuh dan motornya diambil.
“Kemungkinan, ada yang sengaja menyebarkan berita ini mengatasnamakan Satpol PP. Saya juga sudah cek ke teman-teman tidak ada yang menyebarluaskan berita ini. Dan sepanjang hari ini tidak ada kejadian juga,” tegasnya.
Meskipun video dan pemberitaan ini tidak benar, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati ketika akan berkendara melintasi jembatan Suramadu, terutama ketika pada saat malam hari. Jika mengalami kondisi kedaruratan, ia menambahkan, sebaiknya masyarakat segera menghubungi Call Center (CC) 112 untuk penanganan lebih lanjut.
“Insyaallah kami setiap malam hari juga rutin melakukan patroli di semua wilayah kerja kami. Kalaupun ada kejadian, kami pasti akan menerima informasi itu dan segera melakukan penanganan, dan kalau ada kejadian untuk segera lapor ke CC 112,” pungkasnya. (ari/rd)