Probolinggo Sabet 3 Penghargaan Bidang Kesehatan

Penghargaan ini bisa diraih atas sinergi bersama antara pemerintah dan masyarakat membuahkan hasil yang baik.

Probolinggo Sabet 3 Penghargaan Bidang Kesehatan
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi pamerkan 3 penghargaan yang diraihnya.

Probolinggo, HB.net - Kota Probolinggo memborong 3 penghargaan dari Gubenur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa pada puncak Hari Kesehatan Nasional ke 58 yang digelar di hotel El Royal, Banyuwangi.

Probolinggo sebagai kota di Jatim yang telah mencapai Universal Health Coverage (UHC), Tertinggi 3 kota dengan Pencapaian Imunisasi Tambahan MR (BIAN) minimal 95 persen di Jatim dan telah lolos verifikasi penilaian kabupaten/kota sehat Provinsi Jatim tahun 2022.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin melalui Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB), dr NH Hidayati menuturkan, penghargaan tersebut bisa diraih karena adanya dukungan komitmen Pemkot Probolinggo terhadap bidang kesehatan tersebut.

Juga adanya kerja sama dan dukungan dari lintas sektor, tokoh agama serta tokoh masyarakat. “Sepertinya halnya UHC yang sudah mencapai 99,48 persen di bulan ini. Capaian ini bisa kita raih karena ada komitmen dari kepala daerah atau pemerintah kota,” jelas dr Ida-sapaan akrabnya. 

Sekitar Agustus lalu, capaian UHC sebesar 99,77 persen. Namun, pada bulan September ada sebanyak 11 ribu orang dinonaktifkan oleh Kementerian Sosial. Sehingga, pada akhir September tinggal 99,05 persen. Dan, awal November bertambah menjadi 99,48 persen.

“Ada pemutakhiran data dari Kemensos. Misalnya ada yang sudah meninggal dan kepesertaan ganda,” imbuh dr Ida. Sebelumnya Kota Probolinggo bersama 4 daerah lain menjadi daerah yang sudah UHC. Saat ini di Jawa Timur sudah 17 kabupaten/kota UHC.

Selain UHC, cakupan BIAN dinyatakan terbaik ketiga se Jawa Timur. Capaian BIAN di lima kecamatan pada 14 Oktober 2022 lalu telah 100 persen.

 “Sekali lagi ini hasil kerja keras dan sinergi baik dari lintas sektor. Yang paling penting adalah dukungan Bapak Wali Kota, Ketua TP PKK, kader kesehatan dan masyarakat sehingga BIAN dapat berjalan dengan baik. Tenaga kesehatan juga turun langsung melakukan BIAN di lingkungan warga,” ujar dr Ida.

Penghargaan ini bisa diraih atas sinergi bersama antara pemerintah dan masyarakat membuahkan hasil yang baik. “Dengan UHC yang hampir 100 persen ini, semoga dapat lebih meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dan juga lebih meningkatkan kualitas layanan kesehatan,” jelas dr Ida.

Sedangkan untuk imunisasi, dengan capaian BIAN yang baik, balita di Kota Probolinggo akan semakin terlindungi terutama untuk kasus MR. “Dan, semoga juga akan diringi dengan capaian IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) yang bagus,” imbuhnya. (ndi/diy)