ITS Raih Top 7 Kolaborator BRIN dengan 309 Publikasi Ilmiah
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi di bidang riset dan inovasi.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi di bidang riset dan inovasi. Kali ini, ITS berhasil masuk dalam Top 7 Kolaborator Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan menghasilkan 309 publikasi ilmiah untuk publikasi bersama pada periode 2021-2024. Piagam penghargaan tersebut secara langsung diberikan oleh BRIN kepada para peneliti ITS di Gedung Research Center ITS, Senin (9/12).
Bersamaan dengan capaian tersebut, tiga dosen ITS juga mendapatkan penghargaan sebagai Top Co-Authors ITS bersama BRIN 2024 atas publikasi yang telah dikeluarkan. Di antaranya Didik Prasetyoko dengan 26 publikasi, Prabowo dengan 27 publikasi, dan Dendy Satrio dengan 14 publikasi. Selain itu, BRIN juga memberikan penghargaan kepada Holilah sebagai Top Co-authors BRIN yang telah menghasilkan 23 publikasi bersama ITS.
Dalam sambutannya, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan apresiasi atas peran ITS yang konsisten menunjukkan kontribusi besar dalam dunia riset dan inovasi nasional. Menurutnya, pencapaian ini patut menjadi kebanggaan karena ITS telah membuktikan kapasitasnya tidak hanya sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan untuk kebutuhan masyarakat.
Handoko, sapaan akrabnya, juga menyatakan bahwa kolaborasi antara ITS dan BRIN selama empat tahun terakhir telah mendominasi dua bidang utama, yaitu engineering dan environmental science. Ia menekankan bahwa riset yang dilakukan oleh para peneliti ITS telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada tujuan ke-7, yaitu Energi Bersih dan Terjangkau.
Guna mendukung penelitian yang dilakukan akadem~isi, BRIN akan berperan sebagai funding agency untuk memfasilitasi penyediaan sumber daya yang diperlukan. Peneliti dari berbagai perguruan tinggi diberikan akses menggunakan alat dan data milik BRIN untuk mendukung kegiatan riset dan inovasi. “BRIN sebagai payung besar riset nasional dalam mendukung penelitian yang ada di tiap kampus,” jelasnya.
Turut bangga atas capaian bidang riset dan teknologi, Rektor ITS Bambang Pramujati menegaskan peran ITS tidak hanya terbatas pada mencetak lulusan berkualitas yang siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga mencakup kontribusi signifikan dalam menghasilkan berbagai produk inovasi. Hal ini, menurut lelaki yang akrab disapa BP, sejalan dengan misi ITS untuk terus menjadi pelopor dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan.
Namun, ia juga mengakui bahwa proses hilirisasi inovasi yang relevan tidak lepas dari tantangan yang memerlukan strategi berkelanjutan. Untuk itu, ITS terus memperkuat komitmennya agar setiap inovasi yang dihasilkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas. “Ekosistem inovasi sudah terbentuk dengan baik dan tugas kita ke depan adalah memastikan keberlanjutannya agar dapat terus memberikan dampak positif,” ujar BP.
Guru Besar Departemen Teknik Mesin ITS itu menyebutkan bentuk keberlanjutan lewat kerja sama antara dua belah pihak. Yaitu, ITS sebagai rumah intelektual bagi 81 peneliti BRIN yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di 15 departemen ITS. Selain itu, kemitraan antara ITS dan BRIN juga diperkuat lewat Pusat Kolaborasi Riset (PKR) di berbagai bidang, seperti teknologi hidrodinamika dan transportasi.
Penerima penghargaan Kepala Jurusan Berprestasi ITS pada 2014 lalu ini berharap agar kolaborasi antara ITS dan BRIN dapat terus berlanjut. Tidak hanya untuk menghasilkan karya-karya inovatif, tetapi juga untuk memperluas manfaat bagi masyarakat. “Melalui berbagai penelitian dan program pemberdayaan masyarakat, kami berupaya memberikan dampak yang lebih nyata dan berkelanjutan bagi kemajuan bangsa,” tutupnya dengan optimisme.
Pada kesempatan tersebut, diselenggarakan pula talk show dan forum diskusi dari para pakar dari BRIN dan ITS. Diskusi ini berfokus pada pembahasan Program Kolaborasi Unggul Periset Indonesia yang bertujuan untuk mendorong sinergi riset unggulan di tingkat nasional. Selain itu, delegasi BRIN diajak untuk berkeliling dan menyaksikan berbagai produk inovasi karya sivitas ITS yang dipamerkan di Galeri Riset dan Inovasi Teknologi (GRIT) ITS.(rd)