Kapolda Jatim Audiensi Dengan Bupati Lumajang Antisipasi Penularan Covid-19

Dalam pertemuan tersebut, Kapolda dan Bupati berbincang mengenai penanganan Covid-19 di Jawa Timur.  Kapolda Si menyatakan, sesuai  yang diperintahkan Mabes Polri mengikuti arahan Presiden  pencegahan pandemi Covid-19 ini mulai dari hulu hingga ke hilirnya.

Kapolda Jatim Audiensi Dengan Bupati Lumajang Antisipasi Penularan Covid-19

SURABAYA, HARIANBANGSA.net -  Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M,Si, didampingi Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, Pejabat utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menggelar audiensi bersama Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Lobby Tribrata lantai 2 Polda Jatim.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolda dan Bupati berbincang mengenai penanganan Covid-19 di Jawa Timur.  Kapolda Jatim Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M,Si menyatakan, sesuai dengan yang diperintahkan oleh Mabes Polri mengikuti arahan Presiden  pencegahan pandemi Covid-19 ini mulai dari hulu hingga ke hilirnya.

Mulai dari pencegahan kuratif sampai penegakan hukum serta pemulihan dampak sosial ekonomi. Sementara kerja menanggulangi pandemi Covid19 ini harus dilakukan secara bersama - sama, tidak bisa hanya dilakukan oleh TNI/Polri. Seperti yang sudah dilakukan di Jatim seperti Gubernur dan Pangdam V Brawijaya.

"Sebenarnya ide kampung tangguh ini ide bersama Gubernur membentuk kampung tangguh guna mengeliminir dampak penularan Covid19. Kampung tangguh ini sendiri juga bisa sebagai ujung tombak penanganan Covid19 serta sebagai penditeksi dini," kata Kapolda Jatim, Kamis, (2/7/2020).

Kampung tangguh harus dimanfaatkan betul, selain sebagai penditeksi dini untuk melakukan 3T. Yakni, Testing Tracing dan Treatmen. Selain itu, adanya kampung tangguh ini juga bisa sebagai kepanjangan tangan untuk selalu menginformasikan kepada Gugus Tugas penanganan Covid19.

Kampung tangguh ini tidak hanya menghadapi Covid19 saja, sampai kapan pun kampung tangguh iki akan terus ada. Sehingga Babinkantibmas dan Babinsa, bisa mensosialisasikan kepada masyarakat terkait adanya isu - isu hoax. Serta pengamanan tindak kriminalitas.

Sementara itu Bupati Lumajang menyatakan, bahwa dengan berdirinya Kampung Tangguh ini seluruh jajaran TNI/Polri sudah keliling setiap hari guna melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga penularan Covid19 hampir setiap hari.

"Saat ini di Lumajang sudah masuk di zona kuning, karena dominan kesembuhan jika dibandingkan dengan confirm positif. Sekarang yang dominan yakni pasien yang sembuh," kata Bupati Lumajang usai lakukan audiensi dengan Kapolda Jatim.

Selain itu, di Kabupaten Lumajang sendiri memiliki alat PCM yang bisa menditeksi Swab selama 2 jam. Sehingga pihaknya tidak menunggu hasil Swab yang sampai satu minggu hingga dua minggu, pungkas dia. (ana/ns)