Kunyit Raharjo: Optimalkan Kunyit hingga Raih Hibah IRT-UM 2024 

Kunyit Raharjo: Optimalkan Kunyit hingga Raih Hibah IRT-UM 2024 
Dosen, mahasiswa, masyarakat dan tim pelaksana foto bersama.

Program hibah dosen lintas jurusan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya sukses memperkenalkan bahan alam sebagai kearifan lokal yang berbeda dari yang lain. Tim berhasil menghadirkan produk yang lebih kekinian, inovatif, dan kreatif sehingga mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. 

Sebuah program pembinaan IRT-UM dengan judul Kunyit Raharjo: Pemberdayaan Industri Rumah Tangga BUMDES Sidoraharjo Gresik dalam mengoptimalkan rimpang kunyit melalui aspek enterpreneur, ekologi dan sosial yang telah berhasil meraih Hibah Program Pendanaan Industri Rumah Tangga dan Usaha Mikro Berbasis Kemitraan (IRT-UM) Tahun 2024 yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Program dilaksanakan bekerjasama dengan UMKM Lokal Sukoraharjo, Gresik (PT BUMDES Makmur Sejahtera) dan Usaha Mikro CV King Parfume Indonesia dengan memanfaatkan kunyit sebagai bahan utama untuk dijadikan produk minuman menyegarkan dan produk kecantikan berupa lulur. 

Kegiatan berjalan mulai bulan Oktober hingga Desember 2024. Program hibah ini diikuti dosen lintas jurusan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, dengan Ketua Pengusul Apt.Ira Purbosari, S.Farm.,M.Farm.Klin. Program dilakukabn dengan kolaborasi riset dosen Universitas Brawijaya Malang, dan didukung mahasiswa lintas jurusan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, UMKM Kunyit Desa Sukoraharjo, Gresik (PT BUMDES Makmur Sejahtera) sebagai produsen minuman kunyit, dan CV King Parfume Indonesia sebagai produsen lulur kunyit. 

Adanya program ini diharapkan dapat memberikan inovasi bagi UMKM lokal agar dapat menjualkan produknya lebih inovatif serta memiliki harga jual yang tinggi dengan melakukan pelatihan berupa kegiatan pendampingam kepada mitra, dari mulai proses produksi sampai menjadi produk, dan sampai pada perizinan PIRT, halal dan BPOM yang dibuat dengan teknologi tepat guna.

“Produk yang dihasilkan oleh UMKM berupa minuman kunyit yang menyegarkan dan dikemas dalam kemasan kekinian dan sudah berizin serta memudahkan konsumen untuk mengkonsumsinya kapan saja dan dimana saja. Selain itu juga meningkatkan daya jual produk, memperkenalkan produk minuman tradisional kunyit yang kebih ekonomis dan modern. Selain itu juga  meningkatkan daya saing yang lebih baik,” ujar Ketua Pengusul Apt.Ira Purbosari, S.Farm.M.Farm.Klin.

Ira menambahkan, selain produk minuman kunyit, terdapat pula produk kecantikan berupa lulur badan dengan merk Longallure yang berizinkan BPOM dan halal produk. Bahan utama pada lulur ini yaitu kunyit yang merupakan bahan alam dan dikemas dengan lebih modern dan berbeda. Produk lulur cair merupakan inovasi baru yang dapat memudahkan konsumen dalam mengaplikasikan lulur badan dengan tanpa membuat iritasi pada kulit. Selain itu juga dalam program ini menghasilkan sebuah Teknologi Tepat Guna berupa alat pengolah limbah rimpang kunyit .

Contoh olahan produk yang dihasilkan.

Dengan adanya program hibah IRT UM Tahun 2024 yang didanai oleh Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi), ini UNIPA dengan UMKM Sukoraharjo, Gresik dan CV King Parfume Indonesia, ini diharapkan dapat menjadi inovasi bagi masyarakat, meningkatkan perekonomian masyarakat. Tak hanya itu, harapannya seluruh civitas akademika terkhusus di lingkup Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dapat termotivasi untuk mengembangkan produk lain yang juga mengangkat kearifan lokal yang dikemas lebih modern lagi dan bernilai jual tinggi. 

“Dengan adanya program Hibah IRT-UM ini dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mitra mengenai proses produksi, pemasaran produk dan pemanfaatan teknologi untuk proses produksi dan pengelolaan keuangan sehingga daya saing meningkat dan memperkuat Industri Rumah Tangga Usaha Mikro,” pungkas Ira Purbosari.  (*)