Kakek Tenggelam di Sungai Jagir
Seorang pria paro baya dikabarkan hilang tenggelam di aliran pintu air Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya, sekitar pukul 10.00 WIB, pada Kamis (30/1).
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Seorang pria paro baya dikabarkan hilang tenggelam di aliran pintu air Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya, sekitar pukul 10.00 WIB, pada Kamis (30/1).
Menurut saksi pengendara Risky Dwi Bagus Aditya (24), tidak ada yang mengetahui bagaimana pria paruh baya tersebut bisa terjun ke dalam sungai. Setahu dia, pria tersebut sudah berada di dalam permukaan air, lalu terseret arus sungai menjelang pintu air Sungai Jagir.
Beberapa menit sebelum tubuhnya hilang tenggelam dilumat permukaan air, pria itu sempat berteriak-teriak meminta tolong kepada warga sekitar. "Sempat minta tolong pukul 10.00 WIB. Saya di pinggir jalan. Saya lihat sendiri. Orangnya tua perkiraan 70-an tahun. Pakai baju kotak-kotak, warnanya enggak tahu," ujar pria yang bekerja sebagai ojek online itu, di lokasi.
Risky menduga, pria tersebut berusia sekitar 60-70 tahun. Postur tubuhnya kurus. Dan terpantau memakai kemeja motif kotak-kotak. Kemudian, pria itu diketahui tenggelam dengan membawa sandal jepit warna hijau dan sebuah helm.
Mengenai dugaan aktivitas korban di dekat sungai sebelum akhirnya dikabarkan tenggelam. Risky tidak mengetahuinya. Namun, sejauh pengamatannya tadi, pria tersebut tidak membawa perkakas atau peralatan laiknya orang sedang memancing ikan.
"Saya tahunya, orang sudah di air. Saya tahu dia awalnya jalan di pinggir. Dia gak bawa peralatan pancing. Dia sendirian. Kerjaan dia gak tahu. Bawa sandal hijau dan helm," pungkas warga asal Madiun itu.
Hal senada juga disampaikan saksi warga penjual bensin Ahmad Sokeh (65). Bahwa tidak ada yang mengetahui pasti bagaimana pria tak dikenal itu bisa tenggelam di dekat pintu air Wonokromo Surabaya. Yang ia tahu, korban sempat berteriak-teriak meminta tolong saat tubuhnya mulai muncul dan tenggelam ketika terseret arus alirannya. "Teriakannya kencang; woy woy woy," ujar Ahmad Sokeh saat ditemui TribunJatim.com di gerobak dagangan bensin ecerannya.
Teriakan korban yang bermaksud meminta tolong warga lain di sekitar sungai dan pengendara jalan raya di sana begitu kencang. Tak ayal, beberapa pengendara ada juga yang berhenti untuk mencari tahu sumber teriakan tersebut.
Menurut kakek dua cucu itu, korban diduga berusia 50-60 tahun. Warga sekitar lokasi tidak ada yang pernah tahu sosok pria tersebut. Namun, setahu dia, korban diketahui membawa sandal jepit warna hijau dan sebuah tongkat berbahan bambu sepanjang sekitar satu meter yang dikemas plastik.
"Barangnya, tongkat dan sandal saja. Jejer tadi. Di tengah-tengah. Ikut tenggelam. Usia korban sekitar 50-an tahun. Cuma kelihatan kepala dan tangan. Postur biasa. Sama kayak saya," pungkasnya.
Sementara, sebuah perahu karet berisi beberapa petugas BPBD mulai melakukan penyisiran untuk pencarian korban di kawasan sekitar pintu air Jagir. Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan, pihaknya mengerahkan perahu karet untuk melakukan penyisiran mulai dari titik lokasi awal korban dinyatakan hilang, hingga beberapa meter ke wilayah selatan mengikuti arus sungai.
"Sementara diketahui laki-laki. Belum sampai ke sana. Karena hampir semua saksi cuma bicara soal korban yang diketahui sudah di dalam air. Proses evakuasi, kami coba penyisiran sampai titik terakhir diliat dan beberapa meter," ujar Buyung, saat ditemui di lokasi.(yan/rd)