Hindari Klaster Baru, Pendaftaran CPNS di Jember Ditunda
Untuk itu pihkanya juga belum dapat menentukan kepastian hingga kapan akan dibuka untuk pendaftara tes tersebut. Bahkan pihaknya juga sudah mengaku menerima surat penundaan dari Kementerian (kemenpan RB).
Jember, HB.net - Pemerintah Kabupaten Jember memilih menunda Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan pertimbangan tempat yang tidak memadai sebab di Jember diprediksi akan mencapai ratusan ribu pendaftar.
"Seharusnya pendaftaran sudah dimulai pada Senin (31/5) kemaren. Namun, karena terkendala tempat maka kami tunda dulu. Apalagi disituasi pandemi seperti saat ini yang tidak diperkenankan berkerumun," ujar Bupati Jember Hendy Siswanto kepada media, Kamis (3/7).
Untuk itu pihkanya juga belum dapat menentukan kepastian hingga kapan akan dibuka untuk pendaftara tes tersebut. Bahkan pihaknya juga sudah mengaku menerima surat penundaan dari Kementerian (kemenpan RB).
Sebab kata orang pemegang kebijakan di Jember itu, tes CPNS dan P3K tidak mungkin dilakukan secara online. Bupati Hendy juga telah menerima surat penundaan pendaftaran CPNS dan PPPK dari Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).
Orang nomor satu di Jember itu menyampaikan, penundaan tersebut ada korelasinya dengan Covid-19 yang saat ini masih melanda, sehinga dengan ketidak tersediaan tempat yang memadai pihaknya memilih menunda sementara hingga ada solusi, sebab jika hal itu dilaksanakan kata Hendy khawatir akan membantuk klaster baru di Jember.
"Kami menghindari penyebaran Covid-19. Sebab bila dilakukan secara bersamaan, akan berpotensi menimbulkan kerumunan hingga terjadi penyebaran Covid-19. Menunda bukan berarti tidak ada, sambil menunggu dari petunjuk teknis pelaksana pemerintah pusat," terangnya.
Sebagai informasi Hendy menyampaikan bahwa kuota CPNS dan PPPK di Kabupaten Jember sebanyak 4.305. Jumlah tersebut diapatikan tidak akan ada perubahan. Menurutnya, untuk jumlah tidak bakal berubah, karena Pemkab Jember kekurangan orang akibat banyaknya PNS yang sudah pension.
“Semua bisa mendaftar, warga yang memiliki kompentesi sesuai dengan bidangnya baik kesehatan, pendidikan termasuk disabilitas juga punya hak mengikuti tes tersebut, kita tunggu informasi selanjutnya," pungkasnya. (yud/eko/diy)