Lama Pasif, Kapolres Situbondo Aktifkan Lagi KTS
Kali ini, dia kembali akan menghidupkan Kampung Tangguh Semeru (KTS) di 17 Kecamatan, pasalnya dalam beberapa bulan terahir ini kampung tangguh tersebut dinilai pasif, alias tidak pernah ada kegiatan lagi.
Situbondo, HB.net - Kapolres Situbondo AKBP Ach. Imam Rifai, terus melakukan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten yang dikenal dengan sebutan Kota Santri Pancasila.
Kali ini, dia kembali akan menghidupkan Kampung Tangguh Semeru (KTS) di 17 Kecamatan, pasalnya dalam beberapa bulan terahir ini kampung tangguh tersebut dinilai pasif, alias tidak pernah ada kegiatan lagi.
"Kita hidupkan lagi kampung tangguh, penerapan protokol kesehatan (prokes) di KTS kembali harus diperketat dalam rangka pencegahan dan penanganan pandemi Covid-19," kata Kapolres Situbondo, Imam Rifai.
Pernyataan Kapolres Imam disampaikan saat perwira yang berpengalaman dibidang reserse tersebut menggelar apel. Tidak hanya minta KTS dihidupkan. Namun, juga memberi bantuan peralatan pendukung pencegahan Covid-19 di kampung tangguh itu.
Penyerahan sejumlah peralatan pendukung tersebut dilakukan saat pelaksanaan apel yang yang bertemakan Apel Pendistribusian Perlengakapan Kampung Tangguh Semeru di halaman Mapolres Situbondo, Senin (30/8).
Secara simbolis Kapolres menyerahkan peralatan pendukung kampung tangguh berupa disinfektan, alat semprot elektrik, handsanitizer, APD, masker, sarung tangan, sepatu boat, faceshield, sabun cuci tangan, dan tempat cuci tangan, serta thermogun. Berdasar informasi yang dihimpun, secara keseluruhan jumlah KTS di Situbondo sebanyak 59.
"Saya harapkan melalui KTS semangat gotong-royong masyarakat kembali bangkit sehingga dapat melakukan pencegahan dan mengatasi dampak penyebaran Covid-19 secara mandiri," ujar Kapolres.
Imam meminta kepada tiga pilar yang ada di desa dan masyarakat, agar penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat di Kampung Tangguh Semeru. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Papan atau baner informasinya juga dipasang, imbuan terkait perkembangan data Covid-19, serta informasi vaksinasi agar masyarakat lebih waspada dan tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19," tutupnya. (mur/diy)