Percepat Penanganan Covid di Jatim, Pemprov- Kogabwilhan Launching One Gate Referral System

"Baru kita launching one gate referral system untuk layanan covid 19. Komandannya adalah Pangkogabwilhan II," kata Gubernur Jatim.

Percepat Penanganan Covid di Jatim, Pemprov- Kogabwilhan Launching One Gate Referral System
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Kapolda Jatim, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya ketika memberi keterangan apda media. Foto: devi fitri/HARIAN BANGSA

SURABAYA,  HARIANBANGSA.net - Guna mempercepat penanganan Covid-19 di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) II, melaunching one gate referral system.

Hadir dalam acara tersebut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Kapolda Jatim, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansayah, Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, para kepala RS-RS rujukan Covid-19 di Jatim, dan beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.

"Baru kita launching one gate referral system untuk layanan covid 19. Komandannya adalah Pangkogabwilhan II," kata Gubernur Jatim saat di RS Darurat Lapangan, Selasa (7/7).

Khofifah menjelaskan, kita sudah melihat bagaimana mekanisme kerja dari sistem ini, harapannya kita bisa memantau real Time kalau misalnya ada yang membutuhkan rujukan, jenis rujukannya apa RIK biasa, RIK negatif preasur, atau ICU, HCU. Ada kualifikasi kebutuhan layanan maka di dalam sistem ini akan nampak se Surabaya Raya sementara ini.

Ada 31 rumah sakit di dalam sistem ini. Di dalam system ini, semua akan terpetakan. Harapannya adalah ada distribusi pasien yang lebih memungkinkan memberikan percepatan layanan. Ini pelajaran baik dari rumah sakit darurat lapangan disini. Kecepatan evakuasi, kecepatan layanan insyaallah akan memberikan kecepatan kesembuhan.

Khofifah juga mengapresiasi kepada Pangkogabwilhan II menginisiasi sistem ini harapannya masyarakat di Surabaya Raya sementara 31 rumah sakit akan terkonfirmasi, sesuai kebutuhan spesifikasinya.

"Kami, koordinasi pak Pangdam, Kapolda, mengkoordinasikan secara intensif, ini pak Pangdam lo ya mulai Babinsa, Danramil, sedangkan pak Kapolda mulai Babinkantibmas, Kapolsek, jadi bukan hanya Kapolres Kapolrestabes, peta dimana masing-masing TNI-Polri di lini bawah bisa melakukan proteksi terhadap kasus-kasus yang muncul di desa atau kelurahan masing-masing," ujarnya.

Kemudian ada format penyekatan di beberapa titik di Surabaya Raya. Beberapa kali ini kami juga turun kepasar, kami bersama-sama membagikan masker dimana saja, itu yang simbolik kami lakukan.

"Tetapi bahwa Tim bersama dengan Kapolres, Dandim, bahkan Danrem juga turun. Kemudian kita juga meluaskan jejaring dengan berbagai elemen-elemen juga turut bergabung, inisisasi dari ketua gugus tugas, kemudian dikoordinasikan dengan Kapolda, Pangdam, Pangkogabwilhan, dan akhirnya bersama-sama. Ini memang pentahelix teman-teman peran media sangat strategis, peran pemerintah bersama masyarakat, media, pengusaha, kampus, pentahelix ini dibuatkan saat pak menko PMK dan Menkes datang ke Jatim, kepala gugus tugas. Jadi berbagai ikhtiar sudah kami lakukan secara konprehensif," ungkapnya.(dev/ns)