Polisi Awasi Pasar dan Gudang Sembako

Polisi  Awasi Pasar dan Gudang Sembako
Pengecekan sembako oleh petugas kepolisian di sebuah pasar.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Polisi memonitor stabilitas bahan kebutuhan pokok masyarakat di pasar dan pergudangan. Langkah ini untuk mengantisipasi bila ada aksi penimbunan dan aksi borong barang kebutuhan pokok.

Dikuatirkan, kepanikan akan pandemi Virus Corona (Covid-19), akan memicu terjadinya aksi penimbunan dan aksi borong, sehingga kebutuhan pokok menjadi langka di pasaran. Mengantisipasi hal tersebut, Polresta Sidoarjo dan jajaran melakukan pengawasan di berbagai sentra pasar, pertokoan dan gudang sembako.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji, Jumat (20/3), mengatakan, monitoring stabilitas bahan pokok dan panic buying masyarakat sudah dilakukan beberapa hari ini. Di berbagai wilayah Kabupaten Sidoarjo di 18 kecamatan monitoring juga langsung dilakukan polsek jajaran bersama TNI serta instansi terkait.

"Semua masih stabil. Harga relatif stabil, tidak ada kepanikan masyarakat untuk menimbun atau memborong bahan pokok. Kami juga terus mengimbau masyarakat. Baik itu penjual maupun pembeli agar jangan panik akan situasi sekarang," jelasnya.

Di beberapa pasar tradisional, untuk harga telur ayam per kilogram Rp. 24 ribu, daging sapi per kilogram kisaran Rp 90 -95 ribu, gula pasir ada sedikit kenaikan Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu. Dan harga bahan kebutuhan pokok lainnya juga masih normal.

Dari hasil tersebut, Sumardji menginstruksikan semua anggota Polresta Sidoarjo dan polsek jajaran, bersama TNI dan instansi terkait juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik akan tetapi tetap waspada. Sehingga diharapkan situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo tetap aman dan kondusif di tengah pandemi Virus Corona.(cat/rd)