Polres Probolinggo Gelar Apel Operasi Ketupat
Pelaksanaan Operasi ketupat ini digelar serentak diseluruh wilayah terhitung sejak 4-17 April (13 hari kedepan).
Probolinggo, HB.net - Untuk memberikan jaminan rasa aman dan nyaman ketika pelaksanaan Idul Fitri 2024 mendatang. Polres Probolinggo menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat 'Ketupat Semeru 2024' di lapangan Apel Mapolres Probolinggo, Rabu (03/04/2024).
Apel pasukan dan operasi ketupat ini dipimpin langsung Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana dan dihadiri ratusan personel gabungan dari TNI, Polri dan seluruh stakeholder terkait seperti Dishub, BPBD, Pemadam kebakaran dan Senkom.
Pelaksanaan Operasi ketupat ini digelar serentak diseluruh wilayah terhitung sejak 4-17 April (13 hari kedepan).
Menurut AKBP Wisnu Wardana dalam sambutannya saat membacakan amanat Kapolri, Jendral Listo Sigit Prabowo, apel gelar pasukan ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2024 sebagai komitmen nyata sinergitas TNI-Polri dengan stakeholder dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya idul fitri 1445 H.
"Tentunya tujuan Ops Ketupat ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran," ujar Wisnu.
Wisnu menegaskan kepuasan masyarakat atas penyelenggaraan dan penanganan arus mudik 2023 mencapai 89,5 persen atau meningkat 15,7 persen dibanding 2022. Hal ini merupakan wujud apresiasi masyarakat atas kerja keras kita bersama yang harus dipertahankan dan ditingkatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik tahun ini.
"Kami juga telah mendirikan 3 pos yang terdiri dari 2 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan yang dapat digunakan para pemudik yang capek saat melakukan perjalanan jauh," terangnya.
Setelah melakukan apel gelar pasukan, Kapolres bersama Forkopimda melakukan pemusnahan Barang Bukti (BB) hasil operasi pekat Semeru selama bulan Ramadhan 2024.
Adapun barang bukti yang dimusnahkan yakni minuman keras (miras) sebanyak 2.164 botol, pil obat keras dan berbahaya sebanyak 4.050 butir, knalpot brong 20 buah, velg tidak standar 3 stel, dan sepeda protolan yang tak layak pakai.
"Pemusnajan BB ini juga sebagai upaya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman saat melaksanakan ibadah masyarakat serta mencegah penyakit masyarakat saat Ramadhan maupun hari lebaran," pungkasnya. (ndi/diy)